Menparekraf Harapkan SMSI Menata Ulang Kebangkitan Pariwisata

Redaksi
3 Feb 2021 17:06
3 menit membaca

BANTEN (SBN) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) mengajak peran pers membangkitkan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, hal ini di ucapkannya pada acara seminar nasional yang bertemakan “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif (PENKEK) yang digelar oleh Serikat Media Siber Indonesia secara virtual dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2021, Rabu (3/2/ 2021).

“Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sebagaimana saya nobatkan terbesar di Asia, bahkan dunia, sebanyak 1.224 media yang tergabung, tentunya mempunyai jumlah wartawan yang banyak dengan harapan dapat menata ulang kebangkitan dari sektor pariwisata di masa Pandemi Covid-19,” ujar Sandiago Uno.

Menurutnya, kondisi saat ini terdapat 34 juta lapangan kerja yang hidupnya di sektor pariwisata dan ini yang kami inginkan dari temen-temen pers nasional, sektor ini  melanjutkan agenda pembangunan dan di slide kedua ini saatnya, kita membangkitkan sektor perekonomian dibidang pariwisata, meski belum tampak seperti apa yang kita harapkan melihat dampak pandemi yang sangat luar biasa, tambah Sandiaga Uno.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menuturkan, semua kegiatan pariwisata banyak dipokuskan diwilyah Bali, melihat secara  ekonomi Bali sangat bergantung kepada bidang pariwisata, dan sampai saat ini  Bali mengalamai penuruanan dan terdampak sampai -12 % dan ini belum pernah terjadi seperti sekarang ini, jelasnya.

Karena itu, sambung Menteri mendorong hal tersebut harus mengambil langkah keberpihakan agar mereka bisa berkembang.

”Daerah lainnya juga mengalami kesulitan jadi kita akan hadirkan solusi untuk dampak pandemi,” ungkapnya.

”Tentunya, saya sangat mengapresiasi dan merespon para pelaku usaha. Walaupun mereka dalam keadaan sulit, tapi selalu punya semangat positif dan sebagian besar memilih langkah bertahan dengan melakukan adaptasi,” Katanya.

Sementara Ketua APEKSI Airin Rachmi Diany dalam pemaparannya dimasa pandemi Produk usaha mikro kecil menengah Tangerang Selatan mendapatkan kenaikan. Sebanyak 40 feet atau setara 50 ribu pieces barang terdiri handsanitizer, masker,bahkan para penggiat UMKM sudah Mampu untuk Membuat Baju APD dan handcream sebanyak 2.720 jenis parfum sudah diekspor ke Papua Nugini,dan ini sebagai pemerintah kota Tangerang mempunyai sebuah kebanggaan atas keberhasilan produk dari Koperasi Anggrek Bulan Tangsel yang mampu go internasional ditengah masa pandemi Covid-19, ujar Airin dalam memberikan penyampaian secara Virtual.

“ Meski Banyak Sektor perekonomian dibidang usaha seperti Perfilman, Parawisata, Event Organiser dan yang lainnya khususnya di Kota Tangerang Selatan banyak mengalami penurunan,”

Saat DKI Jakarta mengeluarkan PSBB yang sanagat Ketat, Saya Sebagai Walikota Tangerang Selatan Sempat Tidak mematuhi Peraturannya, melihat dampak biaya yang sudah dikeluarkan oleh pengusaha perfilman akan tetapi, kami melakukan koordinasi terlibih dahulu dengan Pemerintah DKI Jakarta, tambah Airin Rachmi Diany.

“Di masa Pandemi Seperti ini Peran Pers sangat penting dalam menumbuh kembangkan sektor sektor perekonomian, baik di Sektor UMKM, Wiswata  dan sektor lainnya, akan tetapi kita semua tidak melupakan protocol kesehatan seperti 4 M kepada masyarakat, Kesehatan Pulih Perekonomian Membaik” Pungkasnya. (Ris/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan