CILEGON (SBN) – Kendati wabah virus Corona atau Covid-19 masih melanda, roda pemerintahan harus tetap berjalan dalam rangka pembangunan. Karenanya, Pemkot Cilegon menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021 secara virtual, Selasa, 7 April 2020.
Musrenbang yang biasanya dilakukan di aula besar, kini dilakukan secara virtual, narasumber dan peserta Musrenbang hanya memantau video dengan sistem dua arah seperti video conference.
“Musrenbang RKPD Tahun 2021 ini, kita lakukan dengan metode virtual meeting, dalam kesempatan ini saya juga mengajak kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama berdoa agar wabah virus Covid-19 ini segera berakhir dan kita diberikan keselamatan,” ujar Wali Kota Cilegon Edi Ariadi.
Edi menjelaskan, bahwa wabah covid-19 ini berdampak pada kondisi perekonomian, baik pusat maupun daerah, termasuk pendapatan daerah.
“Terbitnya PMK tentang insentif pajak terdampak wabah virus Covid-19 berdampak terhadap penurunan bagi hasil pajak daerah, juga pada sektor perdagangan dan jasa secara langsung berdampak terhadap penurunan Pendapatan asli daerah. Itu akan berdampak pada anggaran ke depan,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon menegaskan rencana pembangunan di Kota Cilegon tahun 2021 menitik beratkan pada penguatan sektor ketenagakerjaan, dengan memaksimalkan program Balai Latihan Kerja (BLK).
“Pengangguran merupakan masalah utama pada kota di Indonesia. Maka dari itu, kami akan memaksimalkan program BLK yang kami punya, dari tingkat dasar hingga ke tingkat profesional, yang nantinya produk dari BLK Kota Cilegon dapat menjawab tantangan ketenagakerjaan. Bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cilegon,” tandasnya.(Wawan/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar