Bukan Hanya UN yang Diganti, Dewan Pendidikan Banten Usulkan UKG agar Seperti Asismen

Ramzy
16 Des 2019 14:04
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) membuat banyak pihak menanggapi wacana tersebut.

Dewan Pendidikan Banten mendukung wacana tersebut, bahkan mengusulkan Uji Kompetensi Guru (UKG) seperti halnya asesmen untuk mengganti UN.

“Alat ukur dalam menguji kompetensi guru seharusnya bukan hanya dengan UKG saat ini, yang penilaiannya hanya lebih ke kognitifnya,” ucap Ketua Dewan Pendidikan Banten Dadang Setiawan saat ditemui di Setda Banten, KP3B, Kota Serang, Senin (16 Desember 2019).

Kalau UKG nya kurang tapi mengajar di kelas bagus dan anak-anak jauh lebih paham, sambungnya, kan ini nilai plus juga. Sama seperti UN yang hasilnya bagus, tapi belum tentu kesehariannya baik.

“Jadi, perlu dalam UKG ada dua pola penilaian yang saling melengkapi, biar kualitas karakter guru juga diperhatikan karena guru itu harus punya sikap yang baik. Saat ini, sudah baik tapi perlu ada peningkatan,” ucapnya.

Terkait dengan banyaknya guru yang mengeluh karena banyak administrasi yang harus dibuat, menurutnya, tetap administrasi harus ada, akan tetapi polanya disederhanakan.

“Tapi, jangan diartikan bahwa guru tidak boleh membuat perencanaan karena itu salah satu tugas guru. Jangankan guru, siapa pun harus membuat perencanaan. Jadi, pola administrasinya bisa lebih sederhana,” ujarnya.

Dengan berkembangnya teknologi, Dadang mengatakan, interaksi antara murid dan guru tetap harus terjadi karena di situlah karakter akan muncul.

“Jadi, tidak boleh juga gara-gara ada teknologi tidak terjadi interaksi karena dengan berinteraksi di situ ada karakter dan teladan dari guru yang diserap siswa,” ujarnya. (Hendra/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan