Musim Penghujan, Harga Cabai Merah di Pasar Gudang Tigaraksa Meroket

Ramzy
16 Jan 2020 11:10
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Harga cabai merah di Pasar Gudang, Kecamatan Balaraja, melambung hingga Rp 100.000 per kilogram dari Rp 35.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini sebagai dampak hasil panen petani yang kurang maksimal dalam menghadapi musim penghujan.

“Harga cabai naik sejak empat hari terakhir akibat minimnya pasokan dari sejumlah daerah penghasil cabai karena sebagian besar petani mengalami gagal panen,” kata Bojoh (20), pedagang di Pasar Gudang Tigaraksa, Rabu, 15 Januari 2020.

Tingginya harga cabai, kata Dia, membuat daya beli menurun, karena sebagian besar pelanggan dan pembeli membatalkan pesanan atau mengurangi jumlah pembelian, bahkan pedagang tidak berani memesan stok banyak dari agen karena takut tidak terjual dan membusuk.

“Stok cabai masih aman, tapi harganya melambung, sehingga daya beli menurun. Jadi kami tidak bisa beli banyak-banyak di Pasar Induk Tanah Tinggi,” jelasnya.

Menurutnya, meroketnya harga cabai, disebabkan minimnya hasil panen petani di sejumlah wilayah, karena cuaca eskrem yang melanda semua wilayah di Indonesia khususnya Jawa Barat yang menjadi salah satu daerah pemasok sayuran di Tangerang.

“Faktor cuaca sangat mempengaruhi hasil panen terutama cabai. Kalau musim penghujan seperti sekarang sebagian besar hasil panen petani tidak maksimal,” katanya.

Sementara itu Sulastri (35), pedagang sayur di Pasar Gudang Tigaraksa menyatakan, akibat meroketnya harga sejak empat hari terakhir ini, dirinya sangat mengeluhkan. Karena, kata dia, sebagian besar pembeli mengurangi jumlah cabai yang hendak dibeli.

“Mayoritas pembeli mengurangi jumlah cabai yang dibeli, karena harga meroket dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 100.000 per kilogram,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan