Konstratani Diluncurkan, Bupati: Program Ini akan Hidupkan Kembali BPP yang Stagnan

Joe
23 Jan 2020 21:02
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Konstratani) sebagai wujud revitalisasi Badan Penyuluh Pertanian (BPP). Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambut baik program tersebut karena bisa menghidupkan kembali BPP yang saat ini stagnan. Demikian disampaikan Irna saat teleconference dengan agriculture war room pada acara sosialisai Konstratani di Gedung Aspirasi Provinsi Banten, Kamis (23/1/2020).

Irna menyakini, dengan adanya program terstruktur dari pusat hingga daerah, produktifitas pertanian akan meningkat.

“Bisa langsung action di Provinsi Banten. Kami siap untuk mendorong suksesnya program Konstratani,” imbuhnya.

Irna juga meminta, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tentu butuh kinerja optimal dari para tenaga harian lepas (THL) dan para penyuluh pertanian.

“Tidak hanya kita harapkan kinerja mereka, tapi Kementan juga harus memperhatikan kejelasan status mereka agar penghasilannya lebih layak,” tandasnya.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, ia menyambut baik Konstratani yang diadakan oleh Kementan. Menurutnya, ini sangat bagus untuk pengambangan pertanian di Provinsi Banten.

“Saya melihat Pandeglang dan Lebak daerah yang subur. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola itu agar meningkat secara nilai ekonomi,” kata WH.

WH melanjutkan, ia meminta Dinas Pertanian Provinsi membuat road map untuk pengembangan pertanian di Provinsi Banten.

“Konstratani ini merupakan moderenisasi pertanian. Untuk itu, saya  membuat BUMD Provinsi untuk menampung hasil pertanian di Banten,” tandasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dendi Nur Samsi mengatakan, pertanian merupakan penyangga hidup sehingga masyarakat bisa survive dalam kondisi apa pun. Oleh sebab itu, katanya, Kementan meluncurkan program Konstratani.

“Dalam kondisi krisis pun pertanian akan tetap bangkit untuk kita bersama membangun pertanian di Banten melalui program Konstratani,” katanya.

Menurut Dendi, Konstratani ini sebagai pusat data, pusat gerakan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi bisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

“Semua akan dipusatkan di Konstratani karena sebagai revitalisasi BPP, penyuluh dan prasarananya. Mereka (penyuluh) akan diberi pelatihan dan dilengkapi sarana IT agar bisa mudah melakukan komunikasi,” jelasnya. (Hms/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan