CILEGON (SBN) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon terus melakukan assessment atas banjir yang terjadi sejak Rabu (29 Januari 2020) sore hingga menutup badan jalan nasional arah Cilegon menuju Anyer. Namun, saat ini banjir mulai surut dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Hanya beberapa titik yang masih tergenang banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Erwin Harahap mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan atau assesment untuk mengetahui penyebab banjir tersebut. Bukan hanya banjir, BPBD juga mendata kerugian harta maupun benda agar pemerintah dapat menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui OPD terkait.
“Langkah yang sudah kita lakukan, pertama adalah meng-assesment untuk mengetahui penyebab titik banjir dan dampaknya, termasuk melakukan koordinasi dengan OPD terkait jika ada korban dari masyarakat yang membutuhkan bantuan dari pemerintah,” ujar Erwin di ruang kerjanya, Kamis (30 Januari 2020).
Saat ini, salah satu wilayah terdampak banjir adalah Kelurahan Tegal Ratu dengan jumlah 124 kepala keluarga di lingkungan Lijajar (RT 13 dan 19 RW 06, RT 14/07), lingkungan Cigadung (RT 1, 2, 3 RW 01), dan lingkungan Komplek Sinyar (RT 14/RW 07). (Wawan/Atm)
Tidak ada komentar