Diajak Zaki Atasi Banjir, Pengembang Malah Kabur

Ramzy
6 Feb 2020 17:25
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Pemerintah Kabupaten Tangerang berinisiatif mengajak pengembang besar perumahan untuk berdiskusi dalam upaya penanganan banjir. Sekitar 15 pengembang perumahan di Kabupaten Tangerang dilibatkan, lantaran banyak titik banjir sering terjadi di wilayah perumahan.

Dari seluruh pengembang yang hadir tidak ada satu pun dari mereka yang berkenanan memberikan keterangan. Bahkan salah satu diantara mereka ada yang lari terbirit-birit saat dimintai tanggapan oleh wartawan atas tindak lanjut hasil diskusi.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, banjir yang terjadi di Kabupaten Tangerang cukup luar biasa, walaupun tidak separah dengan daerah lain. Namun, antisipasi harus terus lakukan, terutama dengan para pengembang besar perumahan.

“Ada beberapa hasil diskusi yaitu langkah jangka pendek, menegah dan panjang,” ujarnya kepada Wartawan di Pendopo Bupati Tangerang, Jalan Kisamaun, Sukasari, Kamis, 6 Februari 2020.

Zaki menjelaskan, untuk jangka pendek selain mengidentifikasi titik-titik penyebab banjir, pihaknya mencoba dalam jangka waktu 1-2 minggu ke depan untuk menormalisasi saluran-saluran air yang ada, termasuk di kawasan perumahan.

“Kita indentifikasi baik di sekeliling perumahan, permukiman warga, desa maupun kelurahan. Apalagi yang berada di kawasan perumahan,” tuturnya kepada Wartawan.

Untuk jangka menengah, ia menawarkan kepada para pengembang, bagi yang berkeinginan untuk membuat saluran, danau buatan atau tandon, agar segera dapat diajukan. Hal tersebut dilakukan supaya ada perubahan atau revisi di master plant atau site plant perumahan.

“Kemudian jangka panjang, kami akan mencoba membuat master plant jalur drainase se-Kabupaten Tangerang yang nantinya akan terkoneksi dengan sungai-sungai besar,” pungkasnya.

Hal tersebut sangat disayangkan, pasalnya tidak ada satu pengembang pun yang mau memberikan penjelasan terkait dengan tindak lanjut hasil diskusi tersebut. Bahkan ada salah satu dari pengembang, saat didekati wartawan ia malah lari terbirit-birit, sontak masuk ke dalam mobil dan langsung pergi.

“Maaf yah mas saya lagi sibuk dan buru,” ujar mayoritas pengembang saat dimintai tanggapan oleh Wartawan.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan