Menpan RB Tjahjo Kumolo berbicara pada seminar bertajuk “Best Practices Kepemerintahan yang Baik” di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020) dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020. ANTARA/HO Humas HPN/am.BANJARMASIN — Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan kemudahan membuat media harus dibarengi dengan kualitas jurnalisme yang terus meningkat. Tjahjo mengatakan hal itu pada pembukaan seminar bertajuk “Best Practices Kepemerintahan yang Baik” di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7 Februari 2020).
Pada pembukaan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 yang digelar 7–9 Februari itu, Tjahjo membandingkan PWI Era Reformasi yang berbeda dari PWI Era Orde Baru. Pada Era Orde Baru, Ketua PWI dirangkap Menteri Penerangan (Menpen) Harmoko yang peranannya demikian besar sehingga dari harga cabai hingga harga saham pun dia yang mengumumkan.
Mantan Mendagri itu juga mengatakan peran pers sangat penting dalam memasyarakatkan berbagai program kerja pemerintah, baik pusat maupun daerah, bahkan jika pemerintah membuat program tapi tidak dibantu disosialisasikan media, program tersebut tidak akan berguna.
“Makanya, pemerintah hingga tingkat bawah atau kepala humasnya harus siap ditelepon 24 jam,” katanya, sebagaimana dilansir Antaranews.com.
Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Abdul Haris yang mewakili Gubernur Kalsel menyampaikan kebanggaannya karena Kalsel dipercaya menjadi tuan rumah HPN 2020.
Ia mengaku pihaknya menjadikan pelaksanaan HPN 2020 sebagai awal persiapan pembangunan daerah untuk menyambut pemindahan Ibu Kota Negara.
“Pelaksanaan HPN ini menjadi tahun yang penting bagi Kalimantan Selatan untuk lepas landas melakukan pembangunan yang tepat dalam rangka mempersiapkan Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Negara baru,” katanya. (Antara/Atm)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar