Tidak Hanya Blokir, Ada Aksi Lempar Batu Juga di Tol Bitung

Ramzy
25 Feb 2020 10:58
1 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Nampak berbeda dengan aksi ujuk rasa sebelumnya. Puluhan warga korban banjir di Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, selain memblokir, mereka juga melempari batu di ruas jalan tol Bitung, Selasa, 25 Februari 2020.

Akses pemblokiran di jalan tanpa hambatan itu mengakibatkan kemacetan. Kendaraan tak bergerak sejak pukul 08.00 Wib. Sebagai bentuk protes warga yang datang, sengaja melempari ruas jalan jalan tol dengan batu.

Ari salah seorang warga setempat mengatakan, pemblokiran dilakukan lantaran warga di RT 02/01 mengalami kebanjiran parah akibat pelebaran tol Tangerang-Merak tersebut.

“Drainase menyempit akibat pembangunan tol yang dilebarkan. Sehingga air tumpah ke pemukiman jika turun hujan,” ungkapnya.

Menurut Ari, saluran air tersebut awalnya sekitar 3-4 meter, kini hanya tinggal 1 meter lantaran pelebaran jalan tol. “Sehingga lebih dari 40 KK mengalami kebanjiran. Bahkan semalam pada mengungsi, saat ini air yang merendam rumah warga sudah sedengkul orang dewasa atau 50cm,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kadu, Muhammad Asdiansyah membenarkan jika ada warga di desanya yang melakukan pemblokiran jalan lantaran protes dengan pengelola tol.

“Warga protes karena pemukiman banjir akibat menyempitnya drainase di tol,” tandasnya.

Pemblokiran jalan kemudian dibuka warga sekitar pukul 9.30 Wib baru dibuka warga setelah aparat mendatangi dan bermediasi dengan warga.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan