Siswa Diliburkan, Pendapatan Sopir Angkot Menurun Drastis

Joe
18 Mar 2020 11:51
1 menit membaca

CILEGON (SBN) — Kebijakan Pemerintah Kota Cilegon yang meliburkan seluruh sekolah di Wilayah Cilegon dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ternyata berdampak terhadap perekonomian lokal. Ratusan sopir angkutan perkotaan (angkot) mengeluh karena kebijakan tersebut.

Roni, salah seorang sopir angkot trayek Cilegon-Merak, mengeluh karena pendapatannya menurun drastis. Meski pendapatan sehari-hari memang tidak menentu, namun aktivitas sekolah menjadi harapan bagi semua sopir dan bisa menjadi tambahan pemasukan yang diandalkan.

“Jelas, pendapatan kita berkurang karena anak-anak sekolah yang membantu pendapatan kita pada libur,” ujar Roni.

Bukan hanya itu, ongkos langganan bulanan yang biasa diberikan sebagian orang tua siswa juga enggan dibayarkan para orang tua tersebut dengan alasan libur.

Roni berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mempertimbangkan juga perekonomian masyarakat kelas bawah dalam mengambil kebijakan. Ia merasa terjadi ketidakseimbangan dalam kebijakan yang diterapkan sehingga perekonomian keluarganya semakin terjepit.

Selain itu, dia juga berharap Pemkot tegas menerapkan kebijakannya terkait status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona ini, tidak pandang bulu.

“Sekolah libur, tapi hiburan malam terus jalan. Imbauan Wali Kota terkait pembatasan keramaian juga jalan terus. Kan gak adil kalau begitu,” ucapnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan