TPU Buniayu Jadi Lokasi Pemakaman Khusus Korban Covid-19, Warga Diminta Jangan Panik

Ramzy
7 Apr 2020 17:54
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan TPU Buniayu yang berlokasi di Desa Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang sebagai pemakaman khusus korban Covid-19.

TPU dengan luas 40 Hektare tersebut sengaja dibuat dikhususkan untuk menguburkan jenazah warga Kabupaten Tangerang yang menjadi korban penyebaran Covid-19 yang saat ini kian merebak.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah menetapkan TPU Buniayu menjadi lokasi pemakaman khusus korban Covid-19.

” Iya benar, Pemkab Tangerang sudah menetapkan TPU Buniayu sebagai pemakaman khusus pasien covid-19,” kata Iwan kepada SuaraBantenNews, Rabu, 7 April 2020.

Iwan memastikan, adanya pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Buniayu tidak akan berdampak negatif ke masyarakat sekitar. Pasalnya, penguburannya sudah sesuai dengan anjuran dari medis. Jenazah minimal harus menggunakan APD dan tidak berbahaya sesuai SOP Medis Covid 19

“TPU Buniayu memiliki lahan seluas 40 Ha, itu dikhususkan untuk jenazah covid-19 warga Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.

Dalam proses pemakaman, kata Iwan, pihak keluarga korban boleh hadir, namun harus menjaga jarak dan paling banyak dihadiri oleh dua orang anggota keluarga.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, jenazah seorang yang meninggal akibat Covid-19 baik berstatus PDP maupun terkonfirmasi positif boleh dimakamkan pada TPU yang berada di sekitar permukiman warga.

“Warga jangan panik, atas adanya pemakaman jenazah Covid-19 yang dekat dengan permukiman warga,” ujarnya.

Mengapa demikian, menurutnya, virus Corona paling lama bertahan di tubuh seseorang yang sudah meninggal paling lama sekitar tiga hari. Namun, kata hendara, apabila masih bertahan, virus tersebut akan dimakan oleh mikro organisme yang berada di tanah.

“Tentu si virus akan menjadi mikro organisme biasa dan tidak menular. Sehingga air, tumbuhan, tanah dan lingkungan di sekitar kuburan tak akan terkontaminasi. Di tambah jenazah pun dilengkapi APD dan peti,” paparnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan