Dinkes: Angka Sembuh Covid-19 di Kota Tangerang Tinggi karena Pasien Ditemukan Sejak Awal

Joe
13 Mei 2020 13:24
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyebut angka kesembuhan warga yang terjangkit Covid-19 di Kota Tangerang tinggi. Hal tersebut karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang saat ini gencar melakukan swab test dan rapid test dalam upaya menelusuri warga yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang sudah 2.400 swab tes dan 6.000 rapid tes yang dilaksanakan di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

Diketahui ditengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang, terjadi tren kenaikan warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Dikutip dari situs resmi https://covid19.tangerangkota.go.id/ pada pukul 06:30 WIB, Rabu (13 Mei 2020) ada 225 kasus yang terkomfirmasi. Diantaranya 120 masih dalam perawatan, 81 sembuh dan 24 meninggal.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan tren kenaikan itu terlihat karena dari hasil tracing yang dilakukan kepada warga dan tindakan itu dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan karena semakin banyak melaksanakan swab maka semakin baik.

“Kota Tangerang sudah melaksanalan
2.400 swab, sudah kami lakukan. Dari situ ditemukan angka positif 200.
Dari kasus itu yang banyak adalah yang kita temukan dari hasil tracing,” kata Liza, Rabu (13/5/20).

Dari hasil tracing yang dilakukan, tutur Liza, maka jika petugas menemukan orang yang positif itu langsung diarahkan untuk dilakukan isolasi.

Saat ini, terang Liza, Pemkot tengah gencar melakukan rapid tes melalui puskesmas dengan menargetkan warga yang terbagi di lima kategori.

Meski pun demikian, dirinya mengaku bahwa pihaknya belum menggelar rapid tes masal karena terkendala biaya.

“Bagus sebenernya, tapi kan memang membutuhkan biaya yang tinggi. Kalau di Kota kita melakukan dengan tepat sasaran. satu kita lakukan melalui 37 puskesmas berdasarkan data Influenza Like Illnes (ILI).  Itu semua kita rapid, kemudian ODP, PDP, orang yang kontak erat, tenaga kesehatan, orang yang banyak berhubungan dengan masyarakat,” terangnya.

Sejauh ini Pemkot sendiri terus melakukan swab tes dengan sistem Drive thrue. Setiap hari hampir 40 sampai 60 orang yang di lakukan swab tes.

Namun ketika ditanya soal target swab, pihaknya tidak memiliki angka target khusus, tetapi akan melakukan sebanyak-banyaknya.

“Kita jumlah penduduk kurang lebih 1,8 juta, kita baru lakukan swab tes sebanyak 2400. Kita masih jauh. Sebenernya tidak ada target khusus, tapi bagaimana kita menditeksi orang ini sebanyak banyaknya dan sedini dininya, itu keberhasilannya,” jelasnya.

Oleh karena itu,sambung Liza, tingkat kesembuhan di Kota Tangerang tinggi karena penditeksian secara dini berhasil dilakukan dan pencegahan dapat dilakukan.

“Kenapa angka kesembuhan kita juga tinggi? Karena kita menemukannya di saat awal,” jelasnya. (Yadi/A)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan