Dimensi Partisipasi Menjadi Indeks Kerawanan Tertinggi Pemilu di Kota Cilegon

Joe
2 Mar 2020 15:13
1 menit membaca

CILEGON (SBN) — Bawaslu Kota Cilegon merilis Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020 di Kota Cilegon. Dimensi partisipasi menjadi salah satu indeks kerawanan pemilu di Kota Baja ini sebagaimana dikatakan Ketua Bawaslu Kota Cilegon di Kantor Bawaslu, Senin (2 Februari 2020).

Menurut Kepala Bawaslu Kota Cilegon Siswandi, rilis IKP adalah untuk mengantisipasi dan memetakan serta mendeteksi secara dini tentang berbagai dimensi kerawanan yang mungkin timbul pada Pilkada 2020 mendatang. Hal ini agar masyarakat juga mengetahui berdasarkan data statistik yang disampaikan Bawaslu RI dan bisa mengantisipasi berbagai keadaan dalam konteks administrasi.

“Kita akan melaksanakan berdasarkan hasil dari IKP tersebut, kemudian melakukan pencegahan berdasarkan pemetaan dan mengantisipasi hal-hal yang di sebutkan IKP tadi,” ujar Siswandi.

Berdasarkan rilis IKP, kata Siswandi, dimensi indeks kerawanan tertinggi di Kota Cilegon adalah dimensi partisipasi. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya, Bawaslu akan berkoordinasi dengan KPU dan pemerintah daerahkarena ini termasuk kewajiban pemerintah.

“Kami sendiri akan meningkatkan partisipasi dengan cara melakukan sosialisasi-sosialisasi yang berkenaan dengan konteks pengawasan dan pencegahan,” tandasnya.

Dalam IKP tersebut tidak hanya terdapat dimensi partisipasi, melainkan ada juga dimensi konteks sosial yang mencakup politik uang (money politics) dan tidak netralnya ASN. Akan tetapi, dimensi tersebut dianggap masih dalam level normatif dan Bawaslu akan melakukan pencegahan. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan