Bocah 9 Tahun Tenggelam di Kali Leduk Periuk, Hingga Sore Ini Belum Ditemukan

Joe
13 Mei 2020 21:42
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Brandon, anak  laki-laki berusia 9 tahun dikabarkan tenggelam di Kali Ledug, Jembatan Alamanda, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Rabu (13 Maei 2020). Kejadian tersebut sempat terekam kamera CCTV yang berada di pinggir kali.

Dalam rekaman CCTV tersebut, korban terlihat bersama satu orang temannya sedang bermain di pinggir Kali Ledug, lalu korban terpeleset masuk ke dalam kali dan tenggelam. Hingga saat ini, korban belum ditemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Darmawan mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

“Saat itu dia (Brandon) sedang bermain di atas jembatan bersama teman-temannya, lalu terjatuh dari jembatan,” ucap Darmawan saat dihubungi, Rabu (13 Maei 2020).

Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yang berkoordinasi dengan BPBD Kota Tangerang langsung mengerahkan satu tim penyelamat ke lokasi kejadian segera setelah mendapat laporan.

“Kami terima informasi terkait korban tenggelam di wilayah Kota Tangerang siang tadi, Rabu (13 Mei 2020), kemudian langsung kita kerahkan tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.” ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini.

Hendra menuturkan, pada pencarian hari ini tim SAR gabungan terbagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU). SRU pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, SRU kedua melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet sejauh 1 kilometer dari lokasi kejadian.

“Kemudian SRU ketiga melakukan pencarian secara visual pada jalur darat sejauh 1 kilometer. Adapun unsur-unsur yang tergabung dalam tim SAR gabungan terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, BPBD Kota Tangerang, Damkar Kota Tangerang, OCC TANGERANG, IEA, keluarga korban, serta warga setempat,” terang Hendra.

Hendra menambahkan, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian terhadap korban sejak siang hingga sore hari tadi dengan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet maupun dengan proses penyelaman. Namun, korban belum juga ditemukan.

“Kita tadi berupaya melakukan penyelaman untuk mencari korban di sekitar lokasi kejadian korban tenggelam, tetapi tidak juga ditemukan tanda-tanda korban,” ungkap Hendra.

Dalam operasi SAR, Hendra menjelaskan bahwa tim penyelam menemukan kendala banyaknya sampah di kali tersebut dan jangkauan pandangan yang terbatas di dalam air (zero visibility).

“Rencananya, malam ini pencarian akan dilanjutkan dengan melakukan pemantauan secara visual di sekitar lokasi kejadian, sedangkan peyisiran akan dilanjutkan besok, Kamis (14 Mei 2020) pagi,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan