Perumdam TKR Kaji Pemanfaatan Sungai Kecil dan Embung untuk Water Treatment Plant

Joe
27 Jul 2020 17:55
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Sebagai upaya memperluas jangkauan saluran air bersih di Kabupaten Tangerang, Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (Perumdam) Tirta Kerta Raharja terus mengkaji pemanfaatan sungai dan embung untuk membuat water treatment plant (WTP) atau pabrik-pabrik air.

“Saat ini kita masih bergantung pada Sungai Cisadane. Untuk memperluas jangkauan di tahun 2020-2021 kita akan buat studi pemanfaatan embung, Sungai Cimanceuri, dan Cidurian,” kata Sofyan Sapar usai dilantik sebagai Dirut Perumdam TKR di Ruang Wareng Gedung Setda, Senin (27 Juli 2020).

Ia menjelaskan, target Perumdam TKR terdekat adalah 25 ribu sambungan baru yang akan terpasang terutama di Kecamatan Teluk Naga, Solear, Curug, dan Legok. Sejak tahun 2019 kemaren hingga saat ini, lanjutnya, sambungan yang telah terpasang ada 149 ribu.

“Untuk mencapai target, maka perlu 150 ribu sambungan lagi sehingga di tahun 2024 akan ada sekitar 300 ribu pelanggan yang terpasang. Itu sesuai dengan target RPJM Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Sofyan menambahkan, untuk memperbaiki permasalahan internal Perumdam TKR sendiri, seperti peningkatan teknologi dan informasi, pihaknya akan menggandeng universitas di Banten. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang tentunya akan mempermudah masyarakat manakala terjadi permasalahan.

“Pelayanan kita ke depan akan berbasis informasi dan teknologi, tidak dengan yang seperti saat ini dan itu akan kita rubah. Pesan Pak Bupati, yakni berani berubah untuk keadaan yang lebih baik,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid mengungkapkan, fasilitas air bersih yang dikelola oleh Perumdam TKR merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

“Perumdam TKR bisa menjadi jembatan terhadap pelayanan air bersih sesuai sasaran RPJMD 2018-2023. Sebanyak 60 persen jumlah kepala keluarga di Kabupaten Tangerang semuanya bisa terlayani,” tuturnya.

Selain pelayanan, kata Maesyal, ada sisi bisnis yang bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Keuntungan ini dibutuhkan dalam rangka menunjang proses pembangunan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“PAD bersumber dari Perumdam TKR selalu meningkat. Walaupun tidak signifikan, tapi sejalan dengan perkembangan investasi Perumdam TKR yang pendapatannya setiap tahun selalu meningkat,” tutupnya. (Restu/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan