Pemkab Pandeglang dan Pemerintah Kanada Kerja Sama Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Perdesaan

Joe
3 Sep 2020 19:06
2 menit membaca

PANDEGLANG (SBN) — Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kanada menjalin kerja sama pembangunan kawasan perdesaan sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat perdesaan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang Tanti Yulianti saat menggelar Workshop Tim Koordinasi Pembangunan Kawasaan Perdesaan (TKPKP) di Aula Kantor Bappeda, Kamis (3/9/2020).

Ia mengatakan Pemkab Pandeglang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) dan Pemerintah Kanada untuk melaksanakan program National Support for Local Investment Climates (NSLIC) melalui program bantuan Responsive Innovation Fund (RIF) dengan bantuan anggaran sebesar Rp1 miliar.

“Melalui program ini pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola dan meningkatkan potensi sumber daya yang kita miliki,” kata Tanti.

Ia menambahkan, kerja sama peningkatan pembangunan kawasan perdesaan  dengan Pemerintah Kanada difokuskan di Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) dan agrowisata yang berada di Kecamatan Labuan dan Jiput, sedangkan pengembangan ekonominya menyasar pada pemanfaatan sumber daya alam, terutama di sektor perikanan dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan pemberdayaan perempuan.

“Sehingga nantinya produk-produk Pandeglang memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih baik. Oleh karena itu, dengan adanya program pembangunan kawasan perdesaan kita menggelar Workshop Tim TKPKP guna penajaman rencana aksi,” ucapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan pemerintah daerah sangat merespons program dan kerja sama ini karena menurutnya program pembangunan kawasan perdesaan yang digagas Bappenas dan Pemerintah Kanada tentunya sangat bermanfaat untuk pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang.

“Kita bisa mengoptimalkan potensi sumber daya yang kita miliki, baik di sektor perikanan maupun usaha mikro,” tutupnya. (Lis/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan