TKD V Buntu: Satu Peserta Hilang Saat Pemilihan Ketua Karang Taruna Cilegon

Joe
16 Sep 2020 09:23
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Temu Karya Daerah V (TKD V) Karang Taruna Kota Cilegon yang berlangsung di salah satu hotel di Cilegon, Selasa (15 September 2020), berujung pada jalan buntu karena satu peserta TKD tak kunjung muncul saat memasuki sidang pemilihan Ketua Karang Taruna Cilegon periode 2020-2025.

Mulanya pemilihan Ketua Karang Taruna Kota Cilegon dengan 2 calon ketua, yakni Mahdi dan Hasan, berjalan berimbang dengan perolehan suara 5:5. Namun, saat hendak pemilihan ulang, Ketua Karang Taruna Jombang Ado Subagyo yang mestinya turut memberikan suara justru tak kunjung muncul sehingga TKD terbentur jalan buntu.

Iwan Pristiawan, Ketua harian Karang Taruna Provinsi Banten yang menghadiri TKD menolak menanggapi perihal menghilangnya Ketua Karang Taruna Jombang. Meskipun begitu, apa pun yang dihasilkan dari dinamika Karang Taruna Cilegon pada TKD V ini akan menjadi bahan kerja Karang Taruna Provinsi Banten.

Iwan menambahkan, Karang Taruna Provinsi akan menunggu berkas hasil TKD dari panitia, lalu akan dibahas dalam rapat pleno di tingkat provinsi untuk dipuruskan apakah akan dikembalikan kepada Karang Taruna Cilegon atau tidak. Untuk saat ini, posisi Ketua Karang Taruna Cilegon masih berada pada  pimpinan sidang.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC) Mahdi yang juga calon Ketua Karang Taruna Cilegon masa bakti 2020-2025 mengatakan, peristiwa tersebut merupakan  preseden buruk dan akan berdampak negatif kepada para kader organisasi.

“Kita ini organisasi sosial, bukan organisasi politik, sehingga jangan sampai ke arah permainan seperti itu karena itu tidak beretika dan tidak mencontohkan sesuatu yang baik kepada kader di bawahnya,” kata Mahdi.

Selaku Ketua OC, Mahdi akan meminta pihak hotel untuk memeriksa CCTV agar dapat dipastikan dengan siapa Ketua Karang Taruna Jombang Ado Subagyo meninggalkan lokasi TKD saat sidang pemilihan ketua hendak dimulai.

Akhirnya diputuskan TKD tidak dilanjutkan karena hingga pukul 23.00 WIB Adi Subagyo belum juga muncul atau ditemukan. Motor milik Adi masih terparkir di depan hotel tempat pelaksanaan TKD, namun telepon genggam yang bersangkutan tidak dapat dihubungi karena tidak aktif. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan