Gara-gara Akun FB “Bodong” Ketua DPRD, 15 Orang Jadi Korban Penipuan

Ramzy
2 Okt 2020 16:23
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail dibuat geram oleh sebuah akun Facebook palsu yang menggunakan indentitas pribadinya. Akun facebook bodong tersebut dibuat bertujuan untuk menipu dengan modus meminta uang kepada sejumlah teman dan kerabatnya.

Kholid mengatakan, sudah ada sekitar 15 orang yang tertipu dengan beredarnya akun palsu tersebut, 10 diantaranya mengaku sudah mentransfer sejumlah uang hingga 75 juta rupiah kepada rekening yang mengaku sebagai dirinya. Ia menambahkan, sudah lumayan banyak sekali korban, sehingga membuat dirinya merasa tidak nyaman dan dirugikan.

“Pelaku menggunakan profil saya padahal sudah tiga tahunan saya tidak pernah menggunakan FB dan Massenger,” ujar Kholid usai mengikuti acara peresmian gudang sembako di Cikupa, Jumat, 2 Oktober 2020.

Kholid menceritakan, awal mula dirinya mengetahui adanya akun Facebook yang menggunakan profil dirinya itu, saat ia dihubungi oleh teman dan kerabatnya menanyakan apakah benar ia mengirim pesan untuk meminta uang lewat aplikasi Massenger. Sekira Sabtu Minggu kemarin saya dihubungi oleh sahabat dan saudara.

“Mereka bertanya, benar nggak bapak (Kholid) minta uang sebesar 5 juta? Padahal sudah nggak pernah komunikasi selama kurang lebih hampir empat tahun,” ujarnya

Merasa ada yang tidak beres, Kholid kemudian meminta tolong kepada temannya untuk mencari tahu. Ternyata benar saja sudah ada belasan orang yang mengaku dimintai uang dengan jumlah yang variatif 500 ribu sampai 75 juta rupiah.

Melalui kuasa hukumnya, Kholid mengaku sudah melaporkan akun FB palsu tersebut ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/9/2020) lalu. Saat ini ia pun sedang menunggu informasi dan perkembangannya dari kepolisian, ia berharap laporannya tersebut segera ditindak lanjuti agar pelaku bisa segera tertangkap.

“Kepada teman-teman, sahabat dan keluarga saya juga berpesan untuk hati-hati yang jelas selama ini saya tidak menggunakan aplikasi akun FB maupun Massenger,” tutupnya.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan