Pandeglang Jadi Tuan Rumah HKN Tingkat Provinsi Banten dengan Tema “Banten Cegah Stunting”

Ramzy
4 Des 2019 18:54
3 menit membaca

Rapat Koordinasi Persiapan Puncak Peringatan HKN ke-55 tingkat Provinsi Banten.

PANDEGLANG (SBN) — Kabupaten Pandeglang akan menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Banten tahun 2019 yang dipusatkan di Alun-alun Kota Pandeglang, Jumat (6/12/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani menyatakan kesiapannya menyukseskan event tahunan HKN tingkat Provinsi yg diperingati setiap tanggal 12 November tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kadinkes Pandeglang usai menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Puncak Peringatan HKN tingkat Provinsi yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Pery Hasanudin. Hadir dalam rapat tersebut Camat Banjar Doni Hermawan, Camat Mandalawangi Entus Bakti, Camat Majasari Neneng Nuraeni, dan pihak lainnya yang terlibat dalam persiapan HKN tingkat Provinsi Banten.

Dewi mengungkapkan, pemilihan Pandeglang sebagai tuan rumah sudah sangat tepat. “Karena sejalan dengan tema peringatan HKN yaitu Banten Cegah Stunting (Bagas). Dari delapan Kabupaten dan Kota di Banten, Pandeglang memang terbilang cukup tinggi untuk kasus stunting. Kurang lebih ada 415 balita yang terindikasi dari 10 lokus yang ada di Pandeglang,” ungkapnya.

Kadinkes berharap, dengan menjadi tuan rumah peringatan HKN tingkat Banten, semua pihak akan ikut aktif berpartisipasi dalam aksi pencegahan stunting.

“Saya harap seluruh elemen masyararakat, lembaga, dan lainnya ikut aktif melakukan aksi cegah stunting. Dengan begitu juga, pihak kementerian pun akan mengetahui kalau di Pandeglang butuh penanganan segera, khususnya kasus stunting,” ujar Dewi.

Terjadinya kasus stunting, menurut Dewi, disebabkan banyak faktor, di antaranya, lingkungan yang kurang bersih, pola asuh, kurangnya ketersediaan sarana air bersih, hingga sanitasi yang buruk.

“Untuk itu nanti pada peringatan HKN akan diadakan kunjungan ke lokus stunting, yaitu Desa Tegal Longok, Kecamatan Koroncong, oleh Bapak Gubernur. Di sana ada kegiatan pos gizi, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan balita, konseling, penyuluhan PTM, dan pemeran pangan lokal,” kata Dewi.

Camat Korongcong Teti Yuningsih mengungkapkan, dengan dijadikannya Desa Tegal Longok sebagai salah satu lokasi kunjungan Gubernur Banten pada peringatan HKN tingkat Banten, ia meyakini akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, khususnya Desa Tegal Longok, Korongcong.

“Ini akan memberikan dorongan moril kepada mereka (masyarakat), dan menunjukkan bahwa kepedulian pemerintah baik Kabupaten, Provinsi, maupun pusat cukup tinggi dalam penurunan angka stunting,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa di Koroncong memang ada 4 Desa yang menjadi lokus stunting. Salah satunya, Desa Tegal Longok.

“Dari empat Desa itu awalnya ada 107 balita yang terindikasi stunting. Alhamdulillah berkat upaya yang gigih dari pemerintah baik Dinkes, Puskesmas setempat, dan dorongan dari pemerintah Provinsi maupun pusat, akhirnya mengalami penurunan. Sekarang di Tegal Longok tinggal 13 balita yang terindikasi stunting,” tandasnya. (Red/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan