11 Pasien Diperbolehkan Pulang Dari Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Ramzy
4 Mei 2020 12:40
3 menit membaca

TANGERANG SELATAN (SBN) – Setelah menjalani masa karantina selama sembilan hari di Rumah Lawan Covid-19, 11 pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) diperbolehkan untuk kembali ke rumah. Mereka telah menjalani berbagai macam tes dan dinyatakan hasilnya negatif dari Covid-19.

Diketahui, Rumah Lawan Covid-19 bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memang diperuntukan menangani Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tanpa gejala.

Ke-11 pasien dan satu diantaranya pengasuh panti ini merupakan dari salah satu panti asuhan yang berada di kawasan Serpong Utara, Tangsel. Dimana sebelumnya, ada dua orang pegawai panti yang dinyatakan positif dan PDP Covid-19.

Yati salah satu pengasuh panti asuhan yang juga menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19 merasa senang bisa kembali ke panti dan berkumpul bersama lagi. Ia pun, menceritakan pengalamannya dan kesehariannya selama menjalani masa karantina di Rumah Lawan Covid-19.

“Sangat menyenangkan, karena kami ramai-ramai melakukan aktifitas biasanya. Dari pagi bangun, doa bersama, olahraga, kerja seperti urus baju sendiri yang biasa kita lakukan di rumah jadi bisa kita lakukan disini dengan senang hati,” ujar Yati di lokasi, Minggu, Mei 2020.

Yati juga mengatakan, anak-anak yang diasuhnya di panti selama di karantina sama sekali tidak jenuh atau pun merasa bosan.

“Sebenernya, sekalipun kita kondisi tidak boleh keluar dari lingkungan ini. Tapi di belakang itu cukup luas bagi kami untuk bermain, dan juga ada tanaman yang bisa menyegarkan mata,” terangnya.

Pantauan di lokasi, beberapa pasien yang diperbolehkan pulang membawa bola basket dan beberapa macam permainan lainnya untuk bisa bermain di Rumah Lawan Covid-19 saat karantina.

Bukan hanya itu saja, anak-anak yang masih berstatus pelajar juga diberikan sekolah online. Dimana, segala perlengkapannya mulai dari komputer serta jaringan internet disediakan oleh Pemkot Tangsel.

“Kalau kita hari sekolah kan ada sekolah online, setiap Senin-Jumat ada kegiatan jam 8 pagi sampai jam 10.30. Kemudian istirahat, baru kami mulai lagi sampai jam 2 siang. Kami disini tetap belajar, sistem online disediakan dari sini mendukung juga karrna kami juga ada sekolah online dari sekolah anak-anak,” papar Yati.

Diperbolehkannya ia dan anak-anak asuhnya di panti, Yati pun berjanji, akan memberikan edukasi di lingkungannya tentang Covid-19 dan memberikan pengalamannya semasa di karantina Rumah Lawan Covid-19.

“Setelah kita pengalaman disini, kita jadi lebih tahu kalau kita harus tetap jaga kebersihan hidup sehat, sesering mungkin cuci tangan, harus pakai masker setiap saat,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang melepas langsung kepulangan 11 pasien dari Rumah Lawan Covid-19, sangat bergembira adanya pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

“Ya ini usaha kita. Rumah Lawan Covid-19 ini memang didirikan untuk membuat sehat yang ODP dan PDP ringan. Dan ini adalah sebuah bukti bahwa disiplin itu dilakukan masyarakat maka usaha pemerintah akan berhasil,” tegas Benyamin.

Pemkot Tangsel juga telah berjanji akan memberikan fasilitas agar menyerupai tempat tinggal mereka dan merasa nyaman. Seperti halnya menyediakan komputer bagi pasien yang mengikuti sekolah online.

“Kita sudah siapkan fasilitasnya dari komputer dan internetnya. Supaya mereka betah disini, enggak merasa terkurung mereka tetapi bisa melaksanakan kegiatan seperti biasa,” ujarnya.(Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan