MUI dan Pramuka Banten Dukung Dinkes Provinsi Banten dalam Menangani Covid-19

Joe
26 Okt 2020 22:12
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Saat memberi materi pada kegiatan kerja sama antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan organisasi kemasyarakatan (ormas), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan bahwa sinergi Pemerintah Daerah Banten, khususnya Dinas Kesehatan, dan ormas merupakan sebuah keniscayaan karena Dinas Kesehatan tidak dapat berjalan sendiri dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Banten.

“Dalam konteks penanganan Covid-19 di Banten, Dinkes Banten terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banten. Alhamdulillah, berkat doa para ulama dan dukungan masyarakat Banten dan kerja keras aparat pemerintah daerah, khususnya jajaran Dinkes, Banten dapat keluar dari 3 besar dan 10 besar daerah penyumbang pasien Covid-19 di Indonesia,” ujarnya.

MUI Provinsi Banten mendukung langkah-langkah Dinas Kesehatan Provinsi Banten dengan menyosialisasikan Fatwa MUI terkait Pandemi Covid-19, kampanye 3M, dan mengeluarkan tausiah terkait penanggulangan dampak Covid-19 dengan narasi agama.

Dr. H. Fadlullah, Ketua Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten, menyatakan bahwa MUI akan memulai gerakan hidup bersih dan sehat dari masjid, langgar, dan musala. Dalam waktu dekat segera dilaksanakan bersama Puskesmas Kecamatan Bojonegara (Kabupaten Serang) dan Puskesmas Kecamatan Kasemen (Kota Serang).

Dalam kesempatan itu pula, Ketua Kwarda Pramuka Banten Masduki mengapresiasi kerja keras Kadinkes Banten dan seluruh jajarannya. Masduki juga menginstruksikan semua anggota pramuka, mulai level yang terbawah hingga unsur pimpinan, agar ikut bertanggungjawab memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan ormas-ormas lain di Banten.

Pria yang akrab disebut Kak Enduk itu juga mengingatkan agar tidak ada istilah bosan dalam penanggulangan Covid-19 karena jika kita berupaya, insya Allah akan berhasil. Jika ormas-ormas bergerak bersama, maka hasilnya akan lebih optimal.

Menurut Kak Enduk, dalam konteks kepramukaan, seluruh anggota pramuka harus menjadi penggerak di masyarakat dan lingkungannya. Hal itu mesti dimulai dari kesadaran diri sendiri dan keluarga, minimal dengan selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. (Ris/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan