SERANG (SBN) — Karena ditutup untuk sementara, masyarakat Kota Serang yang biasa berkegiatan dan berolahraga justru memadati wilayah seputar Alun-Alun Kota Serang pada Minggu pagi ini (31/1/2021).
Sebagai imbas dari masuknya Kota Serang ke zona merah sebaran covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membatasi aktivitas warganya melalui pembatasan jam operasinal pusat perbelajaan serta pembatasan orang yang hadir di acara pernikahan dan tempat ibadah.
Baca juga:

Spanduk penutupan sementara Alun-Alun Kota Serang (Hendra/SuaraBantenNews)
Tak hanya itu, pegawai Pemkot Serang juga dikenakan Work from Home (WFH): yang boleh ke kantor hanya 25% pegawai. Selain itu, Alun-Alun Kota Serang juga ditutup. Akibatnya, masyarakat yang hendak berolahraga di Minggu pagi membludak di luar alun-alun.
Pada sekitar pukul 07.00 WIB terlihat kawasan sekitar Alun-Alun Kota Serang sudah ramai oleh masyarakat yang hendak berolahraga pagi. Bahkan, baik motor maupun mobil sudah memenuhi lahan parkir di jalan-jalan sekitar Alun-Alun.
Farhan, salah seorang warga Kota Serang yang ditemui di lokasi, Minggu (31/1/2021), mengaku kaget begitu mengetahui Alun-Alun ditutup sekalipun ia memang mengetahui beberapa tempat keramaian di Kota Serang ditutup karena berada dalam status zona merah sebaran covid-19.
Menurutnya, mestinya Alun-Alun jangan ditutup pada jam-jam masyarakat berolahraga pagi karena masyarakat memang selalu berolahraga di sini setiap Minggu. Kalau ditutup, pengunjung justru membeludak di luar Alun-Alun.
“Lihat saja sekarang, masyarakat tetap ramai seperti biasanya dan berkerumun di luar. Coba kalau Alun-Alun dibuka untuk olehraga pagi, pastikan keramaian akan terurai. Olahraga kan penting juga buat meningkatkan imunitas,” katanya.
Farhan berharap agar kebijakan pembatasan tenpat-tempat umum diatur lebih bijak lagi supaya tidak menimbulkan masalah baru. (Hendra/Atm)
Tidak ada komentar