Minta Jangan Dibongkar, PKL Stadion Maulana Yusuf Gelar Audiensi dengan DPRD

Joe
14 Feb 2022 14:40
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Setelah disidak Ketua DPRD Kota Serang beberapa waktu lalu, para pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Maulana Yusuf melakukan audiensi dengan DPRD pada Senin (14/2/2022).

Turut hadir dalam audiensi tersebut, Ketua DPRD, Ketua dan anggota KOMISI II DPRD selaku komisi yang membidangi PKL.

Ketua KOMISI II DPRD Kota Serang, Jumhadi mengatakan, pihaknya sudah mendengarkan keluh kesah PKL yang ada di Stadion.

“Ini tindak lanjut dari hasil sidak Ketua DPRD dan Komisi I dan II, mereka minta audiensi dan baru selesai hari ini,” ujarnya.

Politisi Nasdem ini mengatakan, pihaknya ingin mencarikan solusi terbaik untuk permasalahan PKL di Stadion Maulana Yusuf.

“Di Stadion sarana olahraga bukan sarana pedagang. Kami akan panggil Satpol PP, Disparpora dan Disperindagkop minggu depan dengan Komisi II,” ujarnya.

Dirinya mengaku ingin PKL ditempatkan di satu tempat, Pemkot Serang pernah menyediakan tempat di Kepandean dan tidak berjalan dengan baik.

“PKL melihat fasilitas dan tempat di sana belum bisa menampung PKL dan tidak nyaman berjualan, kedepan bagaimana PKL di tata dan direlokasi ke tempat strategis,” ujarnya.

“Saya siap menganggarkan di anggaran perubahan, jangan bicara lagi anggaran tidak ada, tinggal tergantung kemauan pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurutnya, jangan sampai terburu-buru direlokasi tapi fasilitas tidak disiapkan sehingga PKL tidak mau.

“Yang ditempati sekarang oleh PKL akan dijadikan kolam renang, jangan sampai mereka direlokasi sedangkan mereka sudah bayar apalagi dengan adanya pungutan retribusi, retribusi itu ada Rp12 sampai Rp17 ribu perhari,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang perwakilan PKL, Ryan mengaku puas hasil audiensi tersebut.

“Saya apresiasi pada ketua DPRD dan jajarannya, karena beliau memenuhi keinginan hati rakyat yang sulit selama pandemi,” ujarnya.

Menurutnya, dewan dan jajarannya mengabulkan keinginan para PKL untuk masih boleh berjualan sampai pemerintah membangunkan tempat yang layak untuk berjualan.

“Kata ketua dewan saat ini belum ada relokasi, nanti pemerintah yang menetapkan,” ujarnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan