Jumlah Kasus Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang Turun

Ramzy
22 Jun 2023 18:30
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan sangat menaruh perhatian (concern) terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Kami concern selama tahun 2023 dalam bidang kesehatan, salah satunya adalah menurunkan AKI dan AKB,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis, MARS saat ditemui dalam kegiatan pertemuan Tim Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Tangerang, Kamis 22 Juni 2023.

Terkait upaya penurunan AKI-AKB, lanjut Muchlis, Pemkab Tangerang melaksanakan program Standar Pelayanan Minimal (SPM). Pelayanan dasar dalam SPM terkait dengan penurunan AKI dan AKB, yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

Untuk mendukung itu, pemda membutuhkan sektor swasta, penduduk sipil, dan seluruh stakeholder yang berhubungan secara berkesinambungan dan kolaboratif.

“Sampai Mei 2023 ini untuk jumlah kematian ibu mencapai 16 kematian, sedangkan jumlah kematian bayi mencapai 95 bayi. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding tahun 2022 lalu. Percepatan penurunan kematian ibu dan bayi memerlukan peran semua pihak,” jelasnya.

Ia mengatakan, adanya penurunan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir sejalan dengan upaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan. Selain itu yang terpenting terkait dengan tata kelola rumah sakit rujukan terpadu agar penanganan lebih cepat dilakukan.

Terkait dalam gerakan penyelamatan ibu dan bayi, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama untuk pelayanan kesehatan ibu dan bayi, mudahnya masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan dan edukasi dalam perencanaan persalinan.(Adv)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan