KBM Tatap Muka Dimulai, Dindik Mesti Kawal Protokol Kesehatan

Joe
5 Agu 2020 10:25
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dinas Pendidikan Kota Cilegon diminta serius melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan setelah diberlakukan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka untuk menghindari risiko lingkungan sekolah menjadi klaster penyebaran Covid-19. Begitu dikatakan Buhaiti Romli, Sekretaris Fraksi Berkarya, Rabu (5 Agustus 2020).

Seperti yang pernah diberitakan beberapa hari lalu, Buhaiti Romli juga kembali meminta program Sekolah Mantap menjadi pelopor dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Baca juga:

Program Sekolah Mantap Bisa Jadi Proyek Perintis Penerapan Protokol Kesehatan

“Anak-anak kita sudah mulai sekolah secara tatap muka sejak kemarin. Sekolah Mantap ini harus bisa menjadi perangsang sekolah-sekolah lain dalam penerapan protokol kesehatan,” kata politisi asal Partai Berkarya itu.

Meski telah memasuki era kebiasaan baru (new normal), lanjut Buhaitai, kewaspadaan harus tetap dikedepankan karena lingkungan sekolah memiliki risiko penularan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus serius dalam menerapkan protokol kesehatan, bukan hanya seremonial belaka.

“Lingkungan sekolah risikonya cukup tinggi bagi penyebaran virus Covid-19. Jika anggaran BOS dapat digunakan, pakai. Jangan disayang-sayang, jangan ditambah-tambahin, atau dikurang-kurangin,” ujarnya.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak sekolah harus dalam kontrol Dinas pendidikan agar jangan sampai ada pihak-pihak sekolah yang mengeluarkan kebijakan yang salah, seperti halnya terjadi di salah satu sekolah dengan mengambil kebijakaan salah.

“Setelah kita mendengar adanya kebijakan dari salah satu sekolah terkait pertanggungjawaban penyebaran virus yang harus diterima pihak wali mulid, itu harus segera ditangani oleh Dindik karena kebijakan itu salah dan tidak sesuai aturan,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan