Pemkot Tangerang Dapat Jatah 2.000 Alat Tes Cepat, Namun Belum Menetapkan Waktu dan Lokasi Distribusinya

Joe
26 Mar 2020 19:44
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Guna mencegah persebaran virus korona yang saat ini semakin merebak di Indonesia, pemerintah akan melakukan tes cepat (rapid test) di sejumlah daerah di Indonesia.

Pemerintah juga dikabarkan bersiap melakukan satu juta tes cepat untuk meredam penyebaran virus yang sudah berstatus pandemi tersebut. Test cepat itu akan dilakukan di hampir seluruh wilayah Indonesia dengan pengiriman secara bertahap ke setiap provinsi. Demikian yang dilansir Liputan6.com.

Berdasarkan informasi yang didapat SuaraBantenNews, alat tes cepat tersebut sudah sampai di Kota Tangerang yang mendapatkan jatah hampir 2.000 unit. Namun, sampai saat ini belum ada kabar waktu pelaksanaan tes cepat tersebut.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan (Rabu, 25 Maret 2020), berdasarkan informasi yang diterimanya, Kota Tangerang akan diberikan sekitar 2.000 alat tes cepat dan sudah dikirimkan pada Selasa (24 Maret 2020) malam.

“Rencananya Kota Tangerang mau diberikan sekitar 2.000 alat rapid test dan bantuan alat pelindung diri (APD). Tapi, untuk APD-nya tidak tahu berapa. Yang tahu persis Dinas Kesehatan,” kata Herman kepada SuaraBantenNews.

Saat ditanya waktu pelaksanaan dan lokasi tes cepat tersebut di Kota Tangerang, Herman mengatakan belum mengetahui secara detail. Menurutnya, tes cepat itu akan dilakukan hari ini, Kamis (26 Maret 2020).

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr. Liza Puspadewi, sampai saat ini, Kamis (26 Maret 2020), belum menanggapi ketika dihubungi SuaraBantenNews, baik melalui telepon maupun pesan Whatsapp.

Menurut Herman, sekitar 2.000 alat tes cepat tersebut akan diberikan untuk digunakan oleh para tenaga medis beserta keluarganya, keluarga korban positif virus covid-19 yang tentunya banyak melakukan kontak fisik, serta perwakilan dari masyarakat sebagai sampel.

Herman melanjutkan, pihaknya juga berencana untuk menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien covid-19 di Kota Tangerang.

“Mungkin jadi ruang isolasi. Mungkin nanti kalau memang pandeminya cukup besar, kita upayakan agar rumah sakit lain pasiennya yang positif digeser ke RSUD Kota Tangerang. Jadi, khusus untuk penanganan pasien covid-19,” ucapnya.

Selain itu, menurut Herman, Pemkot juga sudah menyiapkan tempat-tempat yang kosong untuk dipersiapkan menjadi ruang isolasi.

“Tapi untuk penanganannya kita siapkan rumah sakit RSUD sebagai tempat untuk penanganan covid-19,” pungkas Herman. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan