Relawan RIAS: Tolak Gerakan Provokatif dan Tendensius dalam Berkampanye

Joe
22 Agu 2020 14:41
1 menit membaca

CILEGON (SBN) — Ketua RIAS (Relawan Iye–Awab–Sahruji) Ashari menolak berbagai kegiatan yang bersifat tendensius dan provokatif dalam upaya memenangkan paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon pada 9 Agustus 2020 mendatang.

Kepada suarabantennews.com Wareng, panggilan akrab Ashari, mengatakan perbedaan pilihan merupakan hal biasa dalam demokrasi, namun yang paling penting adalah menjaga stabilitas dan kondusivitas agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan damai.

“Saya bersama relawan RIAS mengajak masyarakat, khususnya lingkungan Kelurahan Samangraya, untuk arif dan bijaksana dalam menyikapi pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon ini,” katanya, Sabtu (22 Agustus 2020).

Pilkada ini, lanjut Wareng, harus dijadikan sebagai wadah persatuan dan kesatuan, bukan sebaliknya menjadi ajang perpecahan, seperti saling menghujat, saling sindir, saling menjatuhkan, apalagi itu diungkapkan di media sosial.

“Saya menghimbau dalam pilkada ini untuk menolak gerakan-gerakan yang bersifat tendensius, provokatif, menebar teror, atau kampanye hitam dalam berkampanye,” tuturnya.

Dalam konteks politik ini masyarakat sudah seharusnya sadar dan memiliki pilihan calon masing-masing sehingga kampanye hitam sejatinya tak perlu dilakukan dalam pesta demokrasi.

Ashari juga merasa bersyukur mengingat tim RIAS mendapat dukungan dari masyarakat Kelurahan Samangraya untuk memenangkan Iye-Awab, bacalon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan