Masyarakat Minang Cilegon Dukung Paslon Nomor Urut 2

Joe
12 Okt 2020 10:30
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Ikatan Masyarakat Minang (IKM) Kota Cilegon menunjukkan dukungan keberpihakannya kepada pasangan calon wali kota nomor urut 2, yakni Ati Marliati–Sokhidin. Pernyataan dukungan disampaikan Ketua DPD IKM Kota Cilegon Muharman Koto beserta seluruh pengurus di hadapan Ati Marliati–Sokhidin.

Muharman mengatakan, dukungan ini diberikan karena hubungan Pemerintah Daerah dengan masyarakat minang di Kota Cilegon sangat baik selama ini sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya.

“Sejak 2005, 2010, hingga 2015 kita sudah berhubungan baik dengan Pemerintah Daerah. Kita memiliki sejarah yang cukup panjang. Makanya, tidak mungkin kita memilih yang lain,” katanya, Senin (12 Oktober 2020).

Muharman melanjutkan, masyarakat minang pada umumnya adalah masyarakat pedagang kecil yang bergantung pada kemandirian. Karena itu, masyarakat Minang yang tergabung dalam wadah IKM berharap terus mendapat dukungan dari Pemerintah untuk mengembangkan usahanya.

“Seperti pendirian koperasi dan pembinaan-pembinaan untuk usaha kecil,” ujarnya.

Ratu Ati Marliati sebagai calon Wali Kota Cilegon dengan nomor urut 2 bersyukur atas dukungan  dari berbagai komunitas, termasuk dari IKM. Dukungan-dukungan tersebut tentu akan menambah kekuatan demi kemenangan pihaknya pada pilkada mendatang.

“Kita menanggapi positif dukungan ini. Jika kita berhasil, tentunya apa yang menjadi usulan dan harapan masyarakat Minang mudah-mudahan terimplementasikan secara baik,” tuturnya.

Sokhidin, calon wakil Ratu Ati Marliati menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat merupakan sesuatu yang positif yang sangat dibutuhkan oleh setiap paslon.

Masyarakat Minang, tambah Sokhidin, telah banyak memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah, utamanya dalam pembangunan ekonomi kecil, Ia juga mengatakan, masyarakat Minang datang ke Kota Cilegon bukan untuk mencari pekerjaan, melainkan mengembangkan usahanya sehingga memudahkan Pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.

“Saya bangga dengan masyarakat Minang kerena mereka tidak banyak menuntut. Mereka mampu berusaha mandiri, bahkan bisa memberikan kontribusi kepada Pemerintah,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan