Nahkodai Pramuka UIN SMH Banten, Empat Pimpinan Dewan Terpilih

Ramzy
22 Des 2019 20:02
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Regenerasi Kepengurusan Pramuka Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun 2019 sudah masuk babak pergantian. Empat pimpinan dewan yang akan mengabdi pada tahun 2020 telah terpilih. Mereka terdiri dari dua ketua dewan ambalan dan dua ketua dewan racana.

Meski pemilihan yang berlangsung di Gedung KNPI Provinsi Banten ini agak sedikit alot. Namun di akhir kegiatan yang berjudul Musyawarah Ambalan dan Racana tahun 2019 ini, mendapat respons dan hasil akhir yang memuaskan.

Berdasarkan voting dan Sidang Paripurna yang dipimpin oleh Farhan selaku ketua sidang, menetapkan Nurhayadi sebagai Ketua Dewan Racana Putra dan Rohayati sebagai Ketua Dewan Racana Putri. Sedangkan untuk kursi Ketua Dewan Ambalan Putra diisi oleh Dodi dan kursi Ketua Dewan Ambalan Putri diisi oleh Anasya Nurhasanah.

Formatur terpilih Ketua Dewan Racana Putra, Nurhayadi mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh anggota. Sehingga, lanjutnya, bersama dengan ketiga rekan ketua lainnya akan menahkodai kepengurusan organisasi yang penuh dengan hiruk pikuk cobaan dan tantangan.

“Setiap organisasi pasti ada regenerasi dan kami tentunya harus siap dalam mengemban amanah ini,” ujar pria dengan panggilan akrab Nur tersebut, Sabtu, 21 Desember 2019.

Dalam mengemban amanah nanti, kata Nur, pihaknya mengajak kepada seluruh unsur baik unsur pembina, purna, pengurus dan anggota Pramuka UIN SMH Banten agar senantiasa bersinergi. Sehingga, lanjutnya, di tahun 2020 mendatang dapat terwujudnya Ambacana yang lebih maju dan gemilang.

Sementara itu, Pembina Satuan Penegak Putra, Miftahul Ulum dalam arahannya menyampaikan, kepada seluruh calon yang belum terpilih agar tidak berkecil hati dan harus terus semangat dalam menanamkan jiwa keoptimisan kemajuan Ambacana di tahun mendatang.

“Yang belum terpilih semoga jangan berkecil hati dan yang terpilih menjadi ketua jangan merasa jumawa. Tetap semuanya harus saling bersatu dan jangan ada perpecahan,” pungkasnya.

Ia pun mengimbau kepada pimpinan yang baru, supaya jangan sungkan dalam meminta arahan dan masukan kepada purna, maupun kepada pembina. Begitu pun dengan anggota harus saling mengingatkan jika pimpinan dan penguru melakukan sebuah kesalahan. (Restu/Don).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan