Kian Molek, Kebun Teh Cikuya dan Wisata Alam Lebak Damar untuk Destinasi Liburan Tahun Baru

Ramzy
28 Des 2019 15:07
3 menit membaca

SERANG (SBN) — Kawasan Banten bagian selatan menyimpan eksotisme alam yang sangat luar biasa. 1 setengah jam perjalanan dari Pantai Sawarna yang sudah menjadi destinasi wisata favorit warga Banten dan Jawa Barat, kini ada tempat wisata kebuh teh di kampung Cikuya, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Lebak.

Area perkebunan teh tersebut milik PT Harendong Green Farm, tetapi kini dibuka untuk umum. Selain itu, tempat ini sudah dilengkapi spot foto, kafe, toilet umum, dan tempat parkir.

Berdasarkan pantauan reporter Suarabantennews.com, selain mata dimanjakan dengan keindahan kebun teh yang berjajar rapih, tubuh dan pikiran pun menjadi segar dengan menghirup udara sejuk.

“Alhamdulillah, pengunjung semakin banyak, terlebih kalau hari weekend. Dari luar daerah juga, seperti Jakarta, sudah ada yang ke sini,” ucap Ari, salah seorang petugas, saat ditemui di lokasi, Sabtu (28 Desember 2019).

Wisata alam Lebak Damar

Wisata alam Lebak Damar

Tidak jauh dari Kebun Teh Cikuya, sekitar 1 kilometer, ada wisata alam Lebak Damar. Tempat tersebut menyajikan hutan pinus dilengkapi hiasan-hiasan yang menarik dan banyak spot foto dengan berbagai latar pemandangan.

“Tempat wisata tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dengan memberdayakan para pemuda setempat yang diinisiasi oleh kepala desa dan tokoh-tokoh pemuda,” ucap Agus, salah seorang pengelola.

Pendapatan dari lokasi wisata tersebut, sambungnya, diperuntukan pengembangan wisata itu sendiri. Saat ini, sudah disediakan berbagai fasilitas, seperti penyewaan tenda, penginapan, musala, toilet, kantin, dan spot-spot foto yang kekinian.

“Di sini juga disediakan pusat informasi tentang kawasan Gunung Halimun Salak serta endemik-endemiknya,” tuturnya.

Untuk memasuki kawasan wisata tersebut pengunjung dikenakan biaya Rp20.000 per orang, tetapi itu sudah termasuk asuransi.

Sekitar 20 menit dari lokasi wisata alam Lebak Damar ada Curug Ciporolak yang akan menghipnotis pengunjungnya untuk datang kembali ke tempat wisata alam tersebut.

Rina, salah seorang pengunjung dari Cibaliung, Pandeglang, mengaku tidak masalah tiket masuk Rp20.000 karena sebanding dengan keindahan alamnya.

“Menurut saya sebanding karena, di mana lagi kita merasakan kebuh teh di Banten? Jadi. serasa di puncak. Selain itu, juga banyak spot foto menarik di hutan pinus serta curug yang indah,” ucapnya.

Salah seorang pengunjung dari Bayah bernama Dhekoy mengaku sudah beberapa kali ke sini dan mengapresiasi pihak pengelola yang menambahkan fasilitasnya.

“Waktu sebelumnya saya ke sini, masih belum ada spot foto dan lain-lainnya. Tapi, sekarang sudah ada. Saya berharap, ke depan ditambah fasilitas-fasilitas lainnya juga agar semakin banyak yang tertarik berkunjung ke sini,” katanya.

Selain itu, ia berpesan kepada pengunjung untuk turut menjaga kebersihan agar semua pengunjung dapat merasakan tempat yang asri dan bersih.

“Saya berharap, pengelola menyediakan tempat sampah yang cukup dan pengunjung jangan membuang sampah sembarangan. Mari kita bersama-sama menjaga alam yang sudah diciptakan Allah SWT yang indah ini,” ucapnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan