Kemenag Kota Serang Akui Belum Miliki Data Travel Bodong

Ramzy
2 Jan 2020 13:07
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Terungkapnya kasus penipuan First Trevel Haji dan Umroh milik Anniesa Hasibuan pada beberapa waktu lalu menggegerkan banyak pihak. Jemaah yang tertipu dan gagal diberangkatkan haji hingga puluhan ribu orang.

Agar kasus tersebut tidak terulang kembali, sudah seharusnya pemerintah pusat dan daerah memperhatikan masalah travel umrah dan haji karena masyarakat Islam di Indonesia sangat antusias melaksanakan ibadah rukun islam yang ke-5 tersebut. Meski demikian, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian agama (Kemenag) Kota Serang mengakui belum memiliki data nama-nama travel resmi untuk Kota Serang.

“Data nama-nama travel umrah dan haji resmi belum ada karena travel umrah semua dari Jakarta, jadi izinnya dari Kemenag dan Dinas Pariwisata,” ucap Plt. Kanwil Kemenag Kota Serang H. Kosasi usai acara Tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) ke-74, Kanwil Kemenag Kota Serang, Kamis (2 Januari 2020).

Kosasi menambahkan, di Serang saat ini baru ada 8 Kelompok Ibadah Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Belum ada laporan travel umrah bodong karena kita tidak memiliki data keseluruhan. Adanya hanya di pusat,” ujarnya.

Kosasi mengimbau jemaah yang hendak melaksanakan umrah untuk memperhatikan beberapa hal, di antaranya, harus mendapatkan paspor dan visa, memastikan travelnya masih aktif, jadwal pemberangkatannya kapan, maskapai penerbangannya apa, dan hotelnya apa,” ujarnya.

“Itu yang harus diwaspadai dan harus diingat. Insya Allah, tidak ada kegagalan untuk berangkat,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengakui belum pernah mengetahui secara pasti bahwa ada travel bodong di Kota Serang.

“Saya berharap kepada masyarakat yang ingin menjalankan umroh dan haji untuk memilih travel yang bertanggung jawab,” ujarnya. (Hendra/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan