Berawal Penarikan Kendaraan oleh Matel, Nyaris Terjadi Keributan Antarormas

Ramzy
18 Jan 2020 12:37
2 menit membaca

SERANG (SBN) —Dua orang penagih utang (debt-collector) Mata Elang (Matel), Faiz (27) dan Toni (38), yang juga anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP) babak belur dikeroyok sejumlah orang saat hendak menarik kendaraan Jamroni di sekitar Kepandean, Kota Serang, Jumat (17 Januari 2020). 

Aksi pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oknum ormas Pergerakan Pembela Aspirasi Masyarakat (Perpam).

“Cara mereka dengan melakukan kekerasan yang bikin kita tidak terima. 15 orang ngeroyok, sampe mukanya babak belur,” ucap Sekretaris PP Kota Serang Dedi Yulfris.

Dedi mengatakan pihaknya sudah melaporkan pengeroyokan oleh LSM Perpam tersebut ke Polres Serang Kota. Saat ini, korban sudah ditangani tenaga medis.

“Korban sempat dibawa ke rumah sakit, sudah di visum juga. Kelima belas orang tersebut juga sudah ditahan,” tambahnya.

Mesmi sudah melaporkan ke pihak kepolisian, pihaknya masih menunggu itikad baik dari pihak Perpam untuk datang langsung dan meminta maaf. 

“Kita inginnya ketuanya langsung yang datang dan meminta maaf. Kalau kita, sih, pengen damai karena damai itu indah,” ujarnya.

Pada malam harinya, para anggota PP berkumpul di depan Sekretariat Pimpinan Wilayah (PP) Provinsi Banten di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, karena mendengar informasi Perpam akan menyerang PP.

“Makanya, kami kumpulkan massa. Terakhir kami lihat, massa mereka berkumpul di Stadion Maulana Yusuf. Setelah itu, mereka pergi ke Tembong,” ujarnya.

Setelah beberpa jam, situasi berubah kondusif ketika Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PP Provinsi Banten Wahyudi Jahidi menenangkan para anggotanya dengan menggunakan pelantang suara milik pihak kepolisian.

“Kita akan meyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian. Biarkan polisi yang akan menindak secara hukum,” ucap Wahyudi.

Ia kemudian meminta massa membubarkan diri dan massa PP pun meninggalkan lokasi tersebut.

Di tempat terpisah, puluhan warga Kp. Pekarungan sempat mendatangi Mapolsek Serang karena anggota Matel yang dikeroyok tersebut adalah salah seorang warganya.

Massa tersebut berangsur cair setelah Kapolres Serang Kota, Waka Polres Serang Kota, Kapolsek Serang, Danramil Serang, dan tokoh masyarakat melakukan negosiasi dengan perwakilan masyarakat dan keluarga korban tersebut. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan