11 Orang Tidak Ikut SKD CPNS di Kabupaten Tangerang

Ramzy
5 Feb 2020 14:08
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Sebanyak 9.088 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos pada seleksi berkas. Dari ribuan peserta tersebut ada 11 orang tidak mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). Kepala BKPSDM Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan sebut hal tersebut tidak menjadi sebuah masalah.

Hendar menjelaskan, calon peserta di lingkup Kabupaten Tangerang yang terdaftar sebanyak 12.303 dan yang lolos tes administrasi sebanyak 9.088 orang. Diantaranya ada beberapa peserta yang mengikuti tes di tahun ini dan ada yang mengikuti tes di tahun sebelumnya dengan nilai berada di atas passing grade.

“Mereka diberi dua pilihan, antara mengikuti SKD kembali atau hanya menggunakan hasil SKD di tahun lalu. Jika memang mengikuti tes lagi di tahun ini, maka nilai yang akan diambil yakni nilai yang tertinggi,” ujarnya di Perguruan Tinggi Budhi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu, 5 Februari 2020.

Diketahui, kata dia, terdapat 52 peserta yang berhasil lolos pada tahap SKD tahun lalu dan nilainya di atas passing grade. Sebelas orang tidak ikut hari ini dan 41 orang mengikuti tes.

“Kedua-keduanya tentu diperbolehkan,” tuturnya.

Pelaksanaan SKD ini dilakukan mulai dari tanggal 5-12 Februari 2020. Terdapat lima sesi di setiap harinya, kecuali hari ini dan hari Jumat dilaksanakan empat sesi.

“Satu sesi diikuti oleh 250 peserta, teknisnya jika peserta datang kemudian diterima oleh panitia dari BKPSDM yang dengan tujuan melakukan registrasi, melakukan check body,” jelasnya.

Dalam pelaksanaanya, lanjut dia, panitia dari BKPSDM tidak bisa masuk ke dalam ruang ujian. Karena di ruangan sudah ada panitia seleksi langsung dari BKN Regional 3 perwakilan Jawa Barat.

“Dalam tataran pelaksanaan test, komputer sudah terhubung dengan Website BKN,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pelaksanaan tes dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Aplikasi ini merupakan program dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang semuanya dilakukan secara online dan transparan. Hasilnya pun bisa langsung dilihat oleh peserta.

“Aplikasi yang dilakukan ini menggambarkan tranparansi dan keterbukaan tes yang benar-benar murni,” ungkapnya.

Zaki berharap, semoga hasil tes ini mampu melahirkan sumber daya manusia yang mumpuni. Apabila ada oknum yang mengatasnamakan pemda Kabupaten Tangerang yang melakukan hal tidak terpuji, segera laporkan ke pihak Pemkab Tangerang.

“Bisa laporkan langsung ke saya atau ke Sekda, untuk dilakukan tindakan hukum,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan