Geger Aksi Borong karena Virus Corona, Stok Sembako di Banten Aman

Joe
4 Mar 2020 19:20
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan 2 warga Depok positif terjangkit virus corona, beredar kabar sebagian masyarakat panik berlebihan sehingga memborong bahan-bahan kebutuhan pokok (panic buying).

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan berbelanja kebutuhan pokok yang berlebihan dan memborong masker.

“Orang Banten itu gampang panik. Semalam saja di tempat saya, ibu-ibu pada berbondong-bondong memborong bahan sembako,” ucap WH di KP3B, Kota Serang, Rabu (4 Februari 2020).

WH juga menegaskan sembako di Provinsi Banten masih dalam kondisi aman dan cukup. Selain itu, ia meminta dinas terkait untuk melakukan operasi pasar dan akan bekerja sama dengan kepolisian.

“Kalau ada yang melakukan penimbunan akan ditindak sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku. Hukumannya lima tahun penjara dan denda Rp50 miliar,” tegasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso menegaskan, sampai saat ini pasokan makanan. Meskipun ada panic buying, ketersediaan makanan tetap aman dan harganya masih stabil.

“Meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, namun secara umum kondisi di lapangan masih aman dan stabil. Jadi, masyarakat tidak perlu panik,” katanya.

Saat ini, sambungnya, pihaknya senantiasa mengecek harga di pasaran serta mengecek stok barang di pemasok atau gudang.

Panic buying terjadi di Tangsel beberapa hari lalu. Mereka rata-rata mengincar kebutuhan sembako. Kalau untuk masker, itu bukan langka, tetapi memang stok di pasarannya habis sementara karena distribusinya terhambat,” katanya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan