BPBD Cilegon: Setiap Kelurahan Mestinya Sediakan Alat Bantu Bencana

Joe
12 Mar 2020 17:14
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi kebencanaan, baik dengan melakukan sosialisasi lewat media cetak maupun elektronik. Demikian dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon di ruang kerjanya, Kamis (12 Maret 2020).

Erwin Harahap, Kepala Pelaksana BPBD Cilegon, mengatakan persoalan kebencanaan adalah tanggung jawab bersama sehingga masyarakat perlu bahu-membahu dan tetap waspada saat menghadapi bencana.

“Pertama, dalam hal kebencanaan, sebelum kita (BPBD) datang diminta warga di lingkungan masyarakat itu sendiri untuk saling bahu-membahu dan saling mengingatkan,” ujar Erwin.

Erwin menambahkan, kesadaran masyarakat dalam mengurangi bencana banjir perlu ditingkatkan. Selain itu, lanjutnya, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti bantaran kali dan pinggir perbukitan, perlu lebih waspada karena bencana bisa datang kapan saja.

“Masyarakat yang tinggal di bantaran kali dan perbukitan perlu terus waspada dan sebaiknya dalam melakukan pembangunan, seperti membuat dapur dan sebagainya, jangan menghalangi jalur air karena itu juga bisa menjadi penyebab banjir,” kata Erwin.

Erwin juga mengatakan, untuk meminimalisasi bencana, diperlukan kebersatuan antara pemerintah tingkat bawah (kelurahan) dan masyarakat, termasuk dalam menyediakan peralatan yang dapat membantu mengatasi masalah bencana, seperti mesin genset, alcon, mesin gergaji, dan perahu karet. Itu bisa dianggarkan dari Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel).

“Harusnya, 43 Kelurahan itu memiliki alat-alat minimal untuk membantu mengatasi kebencanaan,” tutup Erwin. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan