Jalan Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Melapor ke Wakil Wali Kota

Joe
12 Mar 2020 20:06
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Wakil Wali Kota Cilegon meninjau jalan yang rusak parah di Jalan Pabean, Lingkungan Kedaung, Kelurahan Tegal Bunder, Kamis (12 Maret 2020) sebagai respons atas laporan masyarakat.

“Kita mengapresiasi masyarakat yang lapor terkait ketidaknyamanannya,” ujar Ati.

Di lokasi, Ati langsung menghubungi dinas terkait. Setelah mendapatkan penjelasan, Ati Marliati  menegaskan bahwa jalan yang rusak tersebut akan segera diperbaiki dengan program jangka pendek terlebih dahulu.

“Sudah Ibu hubungi Kabid Bina Marganya dan Kasinya. Menurut mereka, ada program perbaikan yang dilakukan dalam waktu dekat. Program jangka dekat begitu,” tuturnya.

Ati juga menambahkan, untuk pengaspalan dan lainnya perlu dana besar sehingga untuk sementara akan memanfaatkan dulu program yang ada, yakni program jangka pendek.

Di tempat yang sama, Kabid Bina Marga pada DPUTR Kota Cilegon, Retno Anggarini, mengatakan pihaknya akan membuat sodetan untuk melancarkan pembuangan air serta memperbesar volume jalan.

“Kita akan buat sodetan untuk membuang limpasan air dari jalan ke saluran, serta peninggian badan jalan. Saya harap bisa terlaksana pada semingguan di bulan ini,” jelasnya.

Musim hujan menyebabkan beberapa titik di ruas jalan di Kota Cilegon rusak akibat tergenang air. Genangan itu memperparah kondisi jalan yang sebelumnya memang sudah rusak. Akibatnya, aktivitas warga pengguna jalan terganggu dan mobilitas terhambat. Hal itulah yang membuat masyarakat melapor dan meminta agar jalan diperbaiki.

Jalan yang rusak parah itu akses masyarakat menuju dua kelurahan, yaitu Kelurahan Tegal Bunder dan Pabean, kemudian tembus ke pusat Kota Cilegon.

Salah seorang warga Lingkungan Kedawung, Adnani, mengatakan kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sekitar dua bulan lalu. Jalan aspal tersebut digenangi air sawah dari sebelahnya.

“Ini sudah lama, sekitar dua bulan lebih, tapi belum ada tindakan. Itu pernah malam-malam ada orang pakai sepeda jatuh karena lubang,” kata Adnan di lokasi.

Menurut Adnan, kerusakan jalan tersebut sudah disampaikan kepada Pemerintah Kecamatan Purwakarta, bahkan pada Senin (9 Maret 2020) lalu warga sempat memancing di kubangan jalan tersebut sebagai simbol protes atas kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki.

“Kemarin warga pada mancing di sini, terus pada diunggah di media sosial. Ini kalau belum ditangani lagi, rencananya warga mau tanamin pohon di kubangan,” ungkapnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan