Sembilan Orang Positif Korona di Kota Tangerang

Joe
25 Mar 2020 09:58
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Tangerang, saat ini ada 9 warga Kota Tangerang yang positif terjangkit virus corona atau menderita Covid-19. Demikian dinyatakan dalam rilis tertulis Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Liza Puspadewi, Selasa (24 Maret 2020).

“Untuk pasien positif, ada sebanyak 9 orang dan yang meninggal 1 orang. Lalu, untuk warga yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 206 orang dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 27 orang,” terang Liza.

Liza pun mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang juga sedang melakukan pemesanan alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis yang bertugas. Pasalnya saat ini APD untuk para petugas medis yang bertugas kurang.

“Semoga bisa segera terpenuhi untuk kebutuhan-kebutuhan para petugas medis agar tidak terpapar virus tersebut,” imbuh Liza.

Untuk pencegahan penyebaran virus korona, Pemkot Tangerang   juga menyiapkan 50 bilik disinfektan yang disebut SiCorona (Usir Corona) dan akan didistribusikan ke sejumlah Puskesmas serta RSUD se-Kota Tangerang.

“Jadi yang datang akan disterilkan dulu dengan SiCorona ini sebagai upaya pencegahan dari Pemkot,” kata Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat meninjau proses pembuatan SiCorona di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (24 Maret 2020).

Selain menyiapkan bilik disikfektan, Pemkot Tangerang juga berencana meningkatkan status kejadian luar biasa (KLB) di Kota Tangerang menjadi tanggap darurat karena ditetapkannya Tangerang Raya sebagai zona merah untuk penyebaran virus korona.

Arief juga mengungkapkan untuk penanganan wabah virus ini Pemkot Tangerang juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 8 miliar dari APBD 2020.

Dana tersebut, lanjut Arief, akan digunakan tidak hanya untuk penanganan virus korona tapi juga untuk penanganan dampak sosial dan ekonomi yang timbul selama dan setelah wabah virus ini terjadi.

“Sekarang kita punya dana penanganan bencana, kalau tidak salah, Rp8 miliar dan semua akan kita optimalkan,” pungkasnya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan