Gara-gara Corona, Penghasilan Angkutan Umum di Serang Berkurang

Ramzy
2 Apr 2020 18:07
2 menit membaca

SERANG (SBN)– Saat ini pandemi virus covid-19 semakin meluas wilayah Provinsi Banten, termasuk di serang. Meski belum ada kasus positif corona, tetapi Orang Dalam Pantauan (ODP) di Serang sudah mencapai ratusan dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah mencapai puluhan.

Imbas dari vorus corona ini membuat sekolah dan beberapa instansi pemerintah melakukan aktivitas di rumah. Selain itu, kegiatan yang mengundang keramaian sudah dilarang dan masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah. Akibatnya, para supir angkutan umum mengalami penurunan jumlah penumpang.

“Sejak ramai adanya corona, jumlah penumpang jelas berkurang. Jadi tidak seperti biasanya,” ucap Rohmat salah seorang sopir angkot yang biasa narik angkutan dari terminal Pakupatan sampai Cikande, Kamis, 2 April 2020.

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari anjuran pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah, selain itu sekolah juga diliburkan.

“Kan biasanya kalau pagi dan siang banyak anak sekolah, sekarang mah tidak ada. Paling hanya karyawan pabrik, tapikan adanya pagi sama sore doang. Jadi kalo siang penumpang sepi,” katanya.

Rohmat menambahkan, akibat adanya corona ini penghasilan mengalami penurunan drastis.

“Kalau biasanya penghasilan dari 300 ribu sampai 500 ribu, tapi sekarang sudah dapat 200 Ribu juga udah syukur. Tapikan namanya angkutan harus dibagi-bagi setoran dan bensin,” tuturnya.

Sementara itu, Aman salah seorang sopir lainnya juga mengaku hal yang sama, jika penghasilannya mengalami penurunan.

“Iyah karena ada korona ini mungkin masyarakat pada takut naik angkutan umum, khawatir berdesak-desakan,” tandasnya.

Ia berharap, semoga virus corona tersebut cepat hilang agar keadaannya bisa kembali normal.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan