TANGERANG (SBN)-, Tiga ruang kelas SDN Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang ambruk pada tahun 2016 silam hingga kini belum juga diperbaiki. Di dalam tiga ruang kelas itu, saat ini justru ditumbuhi pepohonan. Ruang kelas pun tidak bisa digunakan.
“Pernah mendapatkan bantuan rehab ringan dari Dinas Cipta Karya pada tahun 2017,” kata Kepala SDN Pete Rusmiah, Kamis, 14 November 2019. Rusmiah menjadi kepala sekolah di SD itu sejak 2017 atau setahun sejak tiga ruang kelas itu ambruk.
Rusmiah mengatakan, rehab total masih terkendala. Ia menduga, kendala yang dihadapi adalah rencana pembangunan jalan tol yang diproyeksikan melewati sekolah itu. Dampaknya, kata dia, hingga saat ini sekolah belum mendapat perbaikan.
Bahkan Rusmiah menyebut, sempat ada wacana sekolah akan direlokasi. Namun, karena pembangunan jalan tol urung dilakukan, rencana relokasi pun dibatalkan.
“Saya memastikan lagi dengan mendatangi kantor Bappeda dan benar nanti di tahun 2020 mendapat bantuan rehab dengan anggaran Rp500 juta,” tuturnya.
Rusmiah berharap, pembangunan dapat terealisasi untuk menunjang keberlangsungan kegiatan belajar mengajar. Selain itu, kata dia, pembangunan juga untuk menjaga aset-aset sekolah.
Dia menceritakan, sepanjang tahun 2018 hingga 2019, sekolah itu sudah mengalami 5 kali pencurian. Barang yang hilang, kata dia, diantaranya kipas angin, printer, infokus, penanank nasi, dan 2 unit laptop.
“Saya penasaran sama si maling ini, saya inisiatif memasang kamera CCTV di ruang guru dan ruangan kelas,” ujarnya. (Sadi/Don).
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar