RSUD Banten Bantah Kabar Menolak Pasien Korona karena Penuh

Joe
4 Apr 2020 16:58
1 menit membaca

SERANG (SBN) — Seorang warga Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, berusia 42 tahun yang berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia. Sempat beredar kabar, pasien tersebut sebelumnya sudah dirujuk ke RSUD Banten, namun saat itu ruang isolasi sudah penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten dr. Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sejak RSUD Banten beroperasi sebagai pusat rujukan covid-19 di Banten hingga kemarin (3 April 2020), pihaknya telah menerima 114 pasien Covid-19, sementara ruang isolasi yang tersedia berjumlah 250 ruangan.

“Tidak benar kalau ada yang mengatakan RSUD Banten sudah penuh. Hari ini masih ada ruang isolasi yang tersedia untuk pasien rujukan dari rumah sakit di delapan kabupaten/kota,” kata Ati, Sabtu (4 April 2020).

Selain itu, ia juga membantah informasi yang berkembang di media sosial bahwa RSUD Banten dituding menolak pasien Covid-19 asal Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, sehingga pasien tersebut meninggal dunia saat diisolasi di rumahnya.

“Informasi tersebut tidak benar. RSUD Banten tidak pernah menolak pasien rujukan Covid-19,” tegas Ati.

Ati mengaku telah mengonfirmasi ke pihak RS Metro Hospital Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang memeriksa kesehatan pasien tersebut.

“Saya sudah tracing ke RS Metro Hospital dan ke RSUD Banten. Pasien itu tidak pernah dirujuk oleh RS Metro ke RSUD Banten,” tuturnya. (Hendra/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan