Beredar Video Warga Ciwaduk Keluhkan Tak Ada Sarana Gratis untuk Tes Korona buat Anaknya yang Sakit

Joe
6 Apr 2020 11:48
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Beredar video seorang warga Ciwaduk Cilik, Kecamatan Cilegon, yang mengeluhkan tidak adanya posko pendeteksi korona gratis bagi warga Cilegon yang disediakan Pemerintah Kota Cilegon. Dalam video tersebut, Intaria mengatakan sudah 2 hari ini anaknya sakit panas tinggi disertai batuk, namun karena ketidakmampuan ekonomi, ia hanya bisa berdiam diri.

“Anak saya sudah dua hari ini panasnya tinggi. Dia batuk-batuk. Tapi, solusi ke mana saya untuk mengajukan dia untuk berobat ataupun mengecek? Sarananya pun gak ada. Poskonya di mana, saya dateng, tapi gak ada,” ujar Intaria dalam videonya, Senin (6 April 2020).

Surveillence UPTD Puskesmas Cilegon, Eka, saat dikonfirmasi terkait video yang beredar tersebut mengatakan pasien sudah ditangani. Namun, Eka tidak memberitahukan di mana pasien tersebut dirawat.

“Konfirmasi ke Dinas Kesehatan saja,” tutur Eka melalui saluran telponnya.

Menanggapi hal itu, Silvi Shofawi Haiz, warga Cilegon yang juga seorang pengacara itu prihatin atas pernyataan Intaria dalam video tersebut. Menurutnya, pemerintah harus cepat merespons, utamanya Gugus Tugas Covid-19 di bawah komando orang nomor satu di Kota Cilegon, untuk memastikan apakah penderita terinfeksi virus korona atau tidak. Apalagi virus tersebut dapat menular. Jangan hanya membuat nomor hotline lalu menganggap selesai.

“Unsur Satuan Gugus tugas Covid-19 harus cepat membawa pasien itu untuk memastikan apakah peasien tersebut terinfeksi virus korona atau bukan, apalagi ini sudah viral,” kata Silvi.

Sampai hari ini masyarakat Kota Cilegon masih merasa kebingungan untuk memastikan apakah keluarganya terinfeksi atau tidak, apalagi keluarga yang tengah mengalami kesulitan ekonomi. Karena itu, pemerintah harus hadir dan terasa hingga lapisan terbawah.

“Ya, itulah hadirnya pemerintah di situ. Jika sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya, untuk apa 10 miliar itu?” tanya Silvi.

Oleh karena itu Silvi Shofawi Haiz akan memantau sekaligus meninjau keluarga Intaria untuk menanyakan apakah sudah ditangani atau belum. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan