Hadi Rusman Kembali Pimpin KONI Kota Tangerang

Ramzy
15 Des 2019 17:20
2 menit membaca

TANGERANG (SBN) — Hadi Rusman kembali memimpin KONI Kota Tangerang untuk periode 2020 sampai 2024. Hadi terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) VI yang diselenggarakan selama dua hari (Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Desember 2019) di Darmawan Park Sentul, Bogor.

Sebanyak 41 cabang olahraga anggota Koni menyepakati Hadi melanjutkan kepemimpinan induk organisasi olahraga di Kota Tangerang itu.

Hadi menyampaikan visinya empat tahun ke depan, yaitu mewujudkan sukses prestasi olahraga dan sukses penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 di Kota Tangerang.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui pencapaian standar pelayanan keolahragaan, pemanfaatan IPTEK, serta peningkatan manajemen pembinaan olahraga.

Ia berharap, melalui visi tersebut, KONI sukses dalam penyelenggaraan Porprov dan meraih prestasi juara umum.

Selama dipimpin Hadi, KONI Kota Tangerang telah melahirkan atlet-atlet berprestasi. Ada Rajiah Salsabila, atlet panjat tebing peraih medali emas di Asean Games 2018.

Di ajang PON Jawa Barat, atlet Kota Tangerang menyumbang 11 medali untuk kontingen Banten, sedangkan di Porprov Banten 2018, Kota Tangerang berada pada posisi kedua dengan perolehan medali 108 emas, 93 perak, dan 152 perunggu.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir saat pembukaan Musorkot bersama Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyampaikan, Pemkot Tangerang tengah fokus ke pembangunan sarana dan prasarana olahraga. Ini untuk mempersiapkan Kota Tangerang sebagai tuan rumah Porprov tahun 2022. Bahkan beberapa sarana sudah dianggarkan pembangunannya.

“Sebenarnya pemerintah kota, kalau saya diskusi sama ketua DPRD, berapa pun (anggarannya) selama untuk kepentingan masyarakat pasti kami alokasikan,” tegas Wali Kota.

Arief juga meminta pengurus cabor berbaur dengan masyarakat agar lebih dikenal sehingga masyarakat yang berminat terjun ke olahraga prestasi bisa tersalurkan.

“Saya ingin Pengcab membuka diri, masuk ke sekolah-sekolah, entah itu jadi ekstrakurikuler atau sosialisasi, supaya masyarakat tahu dan mencoba,” ujarnya. (Yadi/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan