Warga Ciore dan Kruwuk Keluhkan Banjir yang Terus Terjadi

Joe
4 Mei 2020 14:25
1 menit membaca

CILEGON (SBN) — Meski upaya perbaikan telah dilakukan berbagai pihak, namun di beberapa lingkungan Kelurahan di Kecamatan Grogol, puluhan rumah terendam banjir akibat hujan pada Senin (4 Mei 2020) dini hari.

Karena intensitas curah hujan yang tinggi serta tidak tersedianya saluran pembuangan yang baik, puluhan rumah di lingkungan Ciore Waseh dan gerbang pintu tol Cilegon Barat kembali tergenang air, bahkan pada 27 Januari 2020 pintu tol Cilegon Barat ini mengalami bajir besar hingga pihak kepolisian perlu merekayasa jalur lalu lintas.

“Banyak rumah terendam karena drainase gak bisa menampung, jadi meluap,” kata Egi, salah seorang warga Ciore. Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalan banjir yang tak kunjung usai.

Begitupun di lingkungan Tegal Wangi Kruwuk, Kelurahan Rawa Arum. Menurut Bambang, warga Kruwuk RT/RW 03/07, hujan dimulai sekitar pukul 00.00 WIB dan tak sampai 2 jam ketinggian air naik hingga 30 cm, bahkan pada pukul 03.00 WIB ketinggiannya menjadi sekitar 50-60 cm.

“Sejak awal tahun sudah terjadi banjir 4-5 kali. Biasanya, banjir terjadi saat hujan deras selama dua hari berturut turut, baru banjir. Sekarang, hujan 2 jam saja sudah banjir,” ungkap Bambang.

Warga mengeluhkan persoalan banjir tersebut sekaligus mempertanyakan tandon yang katanya hendak dibangun saat hearing dewan beberapa waktu lalu, ternyata hingga kini tidak ada realisasinya. (Wawan/Atm)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan