Dua Alat Berat Kiriman LMP Cilegon Sudah Evakuasi Material Longsor Akibat Banjir

Joe
7 Mei 2020 17:02
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dua ekskavator yang dikirim ormas Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Kota Cilegon sudah mulai membersihkan material longsor akibat banjir di dua titik, Kelurahan Gerem dan Kotasari, Kecamatan Grogol. Lokasi ini merupakan titik terparah dibandingkan tempat lainnya se-Kota Cilegon.

Salah seorang tokoh masyarakat Puri Krakatau Hijau, Muhriji, menyatakan sangat terbantu dengan adanya alat berat tersebut sehingga dapat membersihkan material longsor akibat banjir yang masih berserakan.

“Alat berat memang diperlukan warga di sini. Semoga dengan adanya bantuan alat berat, lingkungan kami segera kembali bersih dan masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa,” katanya, Kamis (7 Mei 2020).

Gerakan organisasi LMP ini adalah tindakan terdepan dalam berpartisipasi membantu masyarakat terdampak banjir, utamanya dalam memindahkan material besar atau longsoran yang menutup akses transportasi warga sekitar.

Ini sungguh ironis karena Dinas PU-TR yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengatasi situasi pascabencana, saat ini justru tidak banyak bertindak dengan alasan keterbatasan alat.

Lurah Gerem Deni Yuliandi mengatakan bahwa ia sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas PU terkait dengan kebutuhan penggunaan alat berat, namun OPD tersebut tidak dapat berbuat banyak.

“Memang bencana ini meliputi wilayah Kota Cilegon. Kami berkoordinasi dengan Dinas PU untuk pinjam alat berat. Karena keterbatasan alat, akhirnya kami sedikit terlambat. Secara kebetulan, kita ada komunikasi dengan Kang Itang, Ketua LMP. Beliau sanggup meminjamkan dua alat berat kepada kami untuk mengevakuasi material longsor yang ada di lingkungan kelurahan ini,” katanya.

Tatang Tarmizi, Ketua LMP Kota Cilegon menyampaikan, semua yang dilakukan LMP adalah bagian dari Tridharma Laskar Merah Putih, yakni Solidaritas, Pengabdian, dan Kerakyatan. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah tindakan nyata, bukan soal pandai berteori.

Dua alat berat dengan prosedur mob-demob dan operatornya serta kendaraan pendukung sudah bergerak. Selain itu, bantuan sembako untuk warga terdampak, khususnya di Kelurahan Gerem, sudah didistribusikan.

“Kita prihatin dan bersedih atas bencana banjir di tengah himpitan ekonomi akibat wabah Korona. Maka, kita tidak berfikir untung-rugi, bekerja sekuat tenaga untuk mambantu saudara-saudara yang tertimpa musibah. Sikap solidariras, pengabdian, serta kerakyatan tetap kita junjung dalam keadaan apa pun,” tandas Tatang. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan