MCC Siapkan Makanan untuk Warga Cilegon yang Tidak Mampu

Joe
22 Apr 2020 17:43
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Kabar meninggalnya seorang ibu rumah tangga asal Kota Serang, Banten, karena menahan lapar yang sempat beredar di media membuat lembaga Monitoring Crisis Corona (MCC) angkat bicara. Terlepas benar atau tidaknya, kabar itu memukul banyak pihak, terutama pemerintah daerah.

Direktur MCC Silvy Shofawi Haiz sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa itu tidak seharusnya terjadi, mengingat banyaknya program pengentasan kemiskinan yang digelontorkan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.

“Terlepas benar atau tidak, ini sesuatu yang bikin miris, apalagi ada kaitan dengan dampak ekonomi yang semakin sulit akibat wabah pandemi ini,” kata Silvy kepada SuaraBantenNews.com, Rabu (22 April 2020).

Menurut Silvy, hal seperti itu tidak boleh terjadi di Kota Baja dengan nilai APBD Rp2 triliun ini. Atas peristiwa itu, ia berharap pemerintah tingkat bawah, seperti camat, lurah, RT, dan RW lebih teliti lagi dalam menangani persoalan kemiskinan.

“Pemerintah terkait di tingkat bawah perlu serius soal kemiskinan. Contohnya, warga yang tidak mampu maupun warga terdampak Covid yang akan menerima bansos dari Pemerintah Kota Cilegon dalam waktu dekat ini  banyak yang tidak terdata. Faktanya, banyak yang berkeluh kesah kepada kami. Nah, ini akan kita pertanyakan nanti,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata Silvy, dalam situasi pandemi ini, jika ada warga Kota Cilegon yang benar-benar tidak mampu membeli beras lantaran himpitan ekonomi akibat dampak korona, posko Monitoring Crisis Corona siap memberikan uluran tangan.

“Kami akan berikan sajian makanan tanpa harus membayar bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan