Berbagai Elemen Masyarakat Cilegon Berikan Bantuan kepada Korban Covid-19 dan Banjir

Joe
9 Mei 2020 12:14
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Berbagai elemen masyarakat, baik lembaga maupun organisasi masyarakat, tergerak melakukan bakti sosial dalam menangani persoalan wabah korona yang belum juga teratasi, bahkan telah berdampak parah terhadap perekonomian masyarakat. Ditambah lagi bencana banjir bandang yang terjadi beberapa hari lalu yang juga memakan korban jiwa dan harta benda masyarakat Kota Cilegon.

Salah satu yang tergerak melakukan bakti sosial adalah organisasi budaya persilatan, yakni Bandrong. Organisasi yang memiliki ribuan anggota ini menyalurkan bantuannya, khususnya untuk anggota Bandrong yang terdampak banjir.

“Kami dari DPD Bandrong Kota Cilegon memberikan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir, khususnya anggota kami yang terdampak,” ujar ketua DPD Bandrong Cilegon Mustasyim Madyaksa, Jumat (8 April 2020).

Ia menambahkan, ada empat titik yang menjadi lokasi pembagian yaitu, Lingkungan Kecamatan Jombang, Citangkil, Grogol, dan Pulomerak.

“Sebenarnya, kami ingin juga membantu mereka yang di luar keluarga besar Bandrong, namun karena keterbatasan kemampuan, yang jadi prioritas adalah keluarga besar Bandrong terlebih dahulu,” ungkapnya.

 

Bantuan untuk korban terdampak  banjir dan Covid-19 dari Perelek ASC mulai dibagikan.

Bantuan untuk korban terdampak banjir dan Covid-19 dari Perelek ASC mulai dibagikan.

Elemen masyarakat lainnya adalah ASC (Akur Sekabeh Dulur) Cilegon yang berhasil menghimpun perelek anggota dan masyarakat. Kelompok ini sudah mendistribusikan bantuannya untuk membantu warga yang terdampak ekonominya akibat Covid-19 dan banjir.

“Hari ini, perelek yang kita kumpulkan sudah mulai dibagikan. Hari pertama ini untuk warga masyarakat Cibeber yang terdampak ekonomi akibat Covid dan warga korban banjir. Selanjutnya, bantuan akan kita sebar di 8 kecamatan,” ujar perwakilan ASC, Silvy Shofawi Haiz.

Silvy yang juga Direktur MCC (Monitoring Crisis Corona) ini menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosial dengan nama Perelek ASC. Gerakan ini memelopori upaya agar Kota Cilegon menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), mengingat saat ini Kota Cilegon sudah menjadi zona merah.

“Kami mempelopori diterapkannya PSBB karena Cilegon sudah masuk zona merah. Mau sampai kapan lagi jika tidak di terapkan sekarang? Jangan sampai Kota Cilegon menjadi pandemi jika pemerintahnya lambat mengambil keputusan,” tuturnya.

Ia berharap, dorongan penerapan PSBB dapat tersampaikan kepada pemerintah. Ia juga berterima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi menyisihkan sedikit hartanya. Perelek ASC tersebut ditampung di Posko Pengaduan MCC di Jl. A. Yani No. 45, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan