DKPP Salurkan Bansos Warga Terdampak Covid-19 Tanpa Uang Tunai

Joe
11 Mei 2020 16:18
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon mulai menyalurkan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19. Bantuan yang disalurkan baru berupa beras seberat 10 kg, tanpa uang tunai.

“Jumlah petani dan nelayan di Citangkil ada 39. Itu data yang masuk ke kami. Kalau di Kebonsari ada 66 petani peternak dan pembudidaya serta nelayan,” kata Sofi, penyuluh pertanian lapangan pada DKPP wilayah tugas Kecamatan Citangkil, Senin (11 Mei 2020).

Disinggung apakah warga yang masuk dalam data DKPP juga akan menerima uang tunai seperti yang ungkapkan Kepala Pelaksana BPBD saat penyerahan simbolis di ruang Diskominfo beberapa hari lalu, Sofi mengatakan belum dibagikan dan rencananya memang akan dibagikan tidak dalam bentuk uang tunai.

“Kita hanya membagikan dalam bentuk logistik saja. Kalau uang belum ya dan rencananya memang nontunai,” ungkapnya.

Terkait dengan jadwal penyaluran Ia menuturkan akan dilakukan oleh Bank BJB, sementara DKPP hanya membantu kelengakapan administrasinya dan hal tersebut merujuk pada Peraturan Gubernur.

Sebelumnya, bantuan telah dilakukan secara simbolis di Aula Diskominfo oleh Wali Kota Cilegon didampingi Forkopimda dan kepala dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinask Kopersasi dan UMK, Rabu (6 Mei 2020).

Adapun jumlah penerima adalah, Dinas Koperasi dan UMK sebanyak 1.475 orang dengan bantuan uang tunai sebesar Rl
500.000/orang. DKPP sebanyak 4.048 orang dengan bantuan uang tunai Rp500.000/orang dan 10 kilogram beras serta paket sembako, Dishub 734 orang dengan bantuan uang tunai Rp500.000/orang, Dinsos berjumlah 1.991 orang dengan bantuan sebesar Rp500,000/orang, Disperindag berjumlah 458 orang dengan bantuan uang tunai Rp 500.000/orang.

Untuk DKPP terjadi pengurangan jumlah penerima dari 4.048 orang menjadi 3.990 karena terjadi dobel penerima. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan