Daur Ulang Sampah Menggunakan Maggot: Inovasi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Kota Tangerang

Joe
16 Jun 2020 14:17
2 menit membaca

KOTA TANGERANG (SBN) — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kini sedang mengembangkan teknik pengolahan daur ulang sampah menggunakan larva lalat besar hitam (black soldier fly maggot) yang merupakan salah satu inovasi dan terobosan dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Tangerang.

“Ini sedang kita uji coba menggunakan sekitar 750 kilogram sampah organik dari masyarakat,” ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat memantau proses daur ulang tersebut di Kantor DLH UPT Pengelolaan Wilayah Barat, Kecamatan Jatiuwung, Selasa (16 Juni 2020).

Maggot BSF (black soldier fly maggot) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon yang dalam siklus pertumbuhannya membutuhkan sampah sebagai bahan makanan, khususnya dari limbah dapur, seperti sisa sayuran, buah, makanan, dan berbagai macam sampah organik.

Arief menjelaskan, saat berusia 12-18 hari, 1 kilogram maggot dapat mengonsumsi limbah organik 15 sampai 20 kilogram selama satu jam. Selain itu, saat berusia 7–15 hari, maggot itu juga bisa dijadikan pakan ikan, unggas, dan lain-lain.

Arief berharap masyarakat ikut terlibat dalam pengolahan sampah ini. Nantinya, pengelolaan dengan maggot ini akan dikembangkan di lingkungan rukun warga (RW) untuk mengurangi sampah rumah tangga.

Dalam mengatasi permasalahan sampah Pemkot Tangerang pun telah menggerakkan beberapa program yang melibatkan partisipasi masyarakat, seperti Bank Sampah, tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS 3R) atau mengurangi dan mendaur ulang sampah, serta gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan lainya. (Yadi/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan