Debu Ore Nikel Mengganggu Warga, LSM BAR Ancam Unjuk Rasa untuk Stop Produksi PT GJI

Joe
3 Jul 2020 16:24
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Kelompok pemuda Lingkungan Warung, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, mengadukan tercecernya debu ore nikel milik PT Growth Java Industry (GJI) yang menggangu kenyamanan masyarakat di sepanjang jalan Ciwandan. Mereka mendatangi sekretariat Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Anak Raja (BAR) untuk mengadukan persoalan tersebut.

“Debu itu mengganggu. Itu kan menempel di jalanan sampai menguning,” kata Bukhori, salah seorang pemuda yang datang mengadu ke sekretariat BAR.

Debu ore nikel yang menggangu kenyamanan masyarakat tersebut tercecer di sepanjang jalan Ciwandan, dari pintu rel kereta Jublin hingga depan pintu gerbang pabrik GJI.

Mahdi Arj, Panglima LSM BAR, mengatakan telah menerima  pengaduan dari warga perihal mengganggunya aktivitas pengangkutan ore nikel tersebut. Oleh karena itu, BAR menolak keras aktivitas tersebut, apalagi menggunakan ruas jalan umum sebagai akses pengangkutan. Hal ini dianggap mengganggu dan berbahaya.

“Jika PT GJI memaksakan kehendak, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa dan bisa jadi tuntutan kami adalah menghentikan produksi PT GJI,” ujar Mahdi, Jumat (3 Juli 2020).

Menurut Mahdi, debu ore nikel itu sangat mengganggu warga sekitarnya karena selain beterbangan ke permukiman, juga mengganggu kesehatan.

“Saya minta agar pihak dinas terkait segera melakukan tindakan untuk meninjau aktivitas tersebut,” ujarnya.

Hingga saat ini Humas dari PT belum dapat dikonfirmasi perihal aktivitas pengangkutan ore nikel yang dianggap mengganggu oleh warga sekitar itu. Saat dihubungi, saluran telepon selulernya tidak aktif. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan