Bocah Empat Tahun tewas Tertimpa Pagar Stadion Mini Cikupa

Ramzy
22 Apr 2019 14:08
2 menit membaca

Pagar Stadion Mini Kecamatan Cikupa roboh menimpa seorang bocah hingga tewas.

TANGERANG – Pagar Pintu Gerbang Stadion Mini Cikupa menelan korban. Fairus Elbahri (4) Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang menjadi korban setelah pintu tersebut terdorong keluar jalur menimpanya pada Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 17.35 wib.

Kejadian nahas tersebut berawal saat korban sedang bermain di area stadion bersama 3 teman sebayanya. Diduga gerbang tersebut terlepas saat didorong oleh anak-anak ketika bermain, lalu menimpa korban.

Ketua RT.01/01, Kampung Palahlar, Dedi menuturkan, pada pukul 17.00 wib korban dengan ketiga temannya bermain di area stadion dekat dengan gerbang dan memainkan pintu gerbang tersebut.

“Waktu itu sekitar pukul 17.00 wib, anak-anak sedang memainkan pintu gerbang didorong terus ditarik lagi (maju mundur), hingga akhirnya jatuh secara tiba-tiba dan menimpa Elbah. Sedangkan ketiga temannya tidak terkena karena dalam posisi yang berbeda,” ujar Dedi kepada Wartawan, Senin (22/4/2019).

Sebelum meninggal, Elbah sempat dilarikan ke RS Harapan Mulya namun ditolak karena tidak sanggup menangani. Akhirnya korban dilarikan ke RS Ciputra Hospital, namun karena mengalami luka yang cukup parah, nyawa korban tidak terselamatkan.

“Saat korban tertimpa gerbang, para pemuda yang sedang bermain sepak bola langsung segera berlarian untuk membantu. Gerbang langsung diangkat oleh enam orang dan korban langsung segera dilarikan ke RS untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena korban mengalami luka parah di bagian kepala dan beberapa tulang anggota tubuhnya patah, nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Sukati (40) Bibi Korban mengatakan, dengan adanya kejadian tersebut pihak keluarga sangat syok dan sedih. Bahkan ibu korban masih sering pingsan, karena kejadiannya tepat terjadi di depan matanya.

“Elbah ini keponakan saya. Anak pertama dari M. Romli dan Kartika, orang tuanya masih syok bahkan masih sering pingsan. Karena kejadiannya itu persis di depan kita-kita yang sedang ngerumpi membicarakan Pilpres 2019. Saat kejadian kita juga teriak histeris, saya juga tidak tau itu gerbang kok bisa tiba-tiba terlepas hingga jatuh. Jika memang gerbang itu masangnya bener tidak mungkin anak-anak kecil itu bisa lepasin gerbang dari jalurnya,” pungkas.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan